“JUST
WANNA BE FOR YOU”
Author
: Chrissy Lee, (christina)
Genre
: Romance
Cast
: Lee Donghae, Im Yoona, member Super Junior & SNSD
Happy
reading^^
“Yoona!! Kau terlambat untuk shooting, cepatlah
bangun!”
“mwo? Jam
berapa sekarang?”
Yuri menunjuk ke arah jam dinding,
“mwoya?? Jam 9? Aigoo!! Kenapa eonni baru
membangunkanku sekarang?”
“karena manajermu baru menelfonku.”
Yoona segera bergegas menuju kamar mandi. Tidak
seperti biasanya Yoona terlambat seperti ini, terlebih lagi dia terlalu lelah karena jadwalnya yang padat, belum lagi konser di berbagai negara.
“apakah Donghae oppa menelfonku?”
“ani.. wae?”
“ahh, aniyo.. aku berangkat dulu. Bye...”
Yoona sudah menduganya, hari inipun tidak ada kabar
dari Donghae oppa, Yoona merindukan Donghae yang dulu, yang selalu membangunkan
yoona setiap pagi dan menemaninya saat dia lelah.
Taeyeon eonni menghampiriku saat di temmpat parkir,
“gwenchana?”
“ahh, gwenchana eonni...”
“apa kau sedang memikirkan Donghae-ssi?”
“aniyo.. geunyang.. ahh jinjja gwenchana,”
“kalau begitu jangan sedih, fighting!”
Yoona hanya dapat tersenyum, sakit rasanya harus
memikirkan akan hal ini. 2 bulan sudah sikap Donghae oppa berubah, Yoona selalu
mengirimnya pesan, tetapi jarang sekali dibalas oleh Donghae.
Jadwal Yoona hari ini tidaklah begitu padat. Sebelum
pergi ke apartement, Yoona akan mampir ke kantor agency SM terlebih dahulu
untuk mengurus jadwla berikutnya.
“Yoona... Yoona-ah...”
Yoona terhenti, dia seperti mengenal suara ini...
apakah itu...
“oppa!!!”
Yoona berlari kearah Donghae, Yoona sangat
merindukannya.
“mianhe... oppa sangat sibuk akhir-akhir ini. Kau
baik-baik saja ne??”
“ne oppa.. arraseo.. aku sangat baik, oppa
bagaimana?”
“ahh oppa juga sangat baik,”
“Oppa, apakah oppa oppa sudah makan? Ayo kita makan
malam bersama, aku akan memasakkan makanan kesukaan oppa...”
Donghae hanya tersenyum sambil menatap Yoona dengan
lembut.
“oppa, wae?”
“Yoona-ah... mianhe, oppa harus segera pergi.”
Dan, kejadian inipun terulang kembali untuk yang
kesekian kalinya. Sampai kapan donghae akan terus seperti ini? Yoona sangat
ingin bersama donghae walau hanya untuk sebentar saja. Apakah donghae
mengetahui betapa skaitnya hati Yoona karena perasaannya ini?
“Yoona-ah... jhagi?? Gwenchana?”
“ahh ne, arra.”
“jeongmal mianhe, setelah urusan selesai oppa akan
menghubungimu, galkke^^”
Yoona hanya bisa tersenyum sambil menatap Donghae
pergi. Yoona merasa sangat sedih, dan perasaannya tidak karuan, campur aduk
rasanya, Yoona memutuskan untuk pulang ke apartementnya karena dia ingin
sendiri untuk saat ini
**
Waktu terus berlalu tanpa adanya perubahan. Yoona
dan Doghae sangat sibuk dengan jadwal masing-masing, Yoona berfikir, sampai
kapankah mereka seperti ini? Bukan hubungan seperti ini yang Yoona inginkan.
Yoona sudah tidak sanggup lagi dan Yoona memutuskan untuk mengambil keputusan.
“oppa, apa oppa sibuk?”
“oppa free pada jam makan malam nanti, wae?”
“bisakah kita bertemu? Sebentar saja...”
“ne, eodiga?”
“oppa datanglah ke apartementku,”
“ne.. tunggu oppa ne?”
**
“oppa, mari kita akhiri sampai disini.”
“mwo?!!”
“kita akhiri hubungan ini oppa...”
“mwo... mwo.. wae?”
“Oppa, jika oppa mau menghapus aku dari hidup oppa,
hapuslah aku, tapi oppa, jeball.. jangan seperti ini caranya! Apakah oppa tau?
Aku yang sangat tersakiti disini! Oppa... oppa fokuslah pada karirmu dulu, kita
masih bisa berteman. Ne... mianhe oppa.”
Yoona hanya menangis sambil menatap Donghae, Yoona
merasa juga tidak sanggp untuk meninggalkan Donghae, Yoona tidka pernah
membayangkan sebelumnya bahwa dia akan berpisah dengan Donghae. Hubungan yang
sudah terjalin selama ini harus berakhir dengan sekejap saja. Yoona masih
sangat mencintai Donghae, tetapi Yoona merasa bahwa Donghae merasakan hal yang
sebaliknya.
“yoona-ah... jeball.. maafkan oppa, oppa tidak bisa
berbuat apa-apa, ini keputusan management. Oppa masih sangat mencintaimu Yoona.
Jebal.. jangan tinggalkan oppa... stay by my side.”
“aku tau oppa... akupun juga begitu, tetapi apakah
oppa tau? Disetiap jadwalku yang padat, waktu yang kuhabiskan untuk bekerja,
aku juga melalui dan menghabiskan waktuku untuk memikirkan oppa. Aku selalu
khawatir jika oppa tidak menghubungiku, apakah oppa baik-baik saja, makan
dengan teratur atau tidak, apa saja yang oppa lakukan setiap harinya? Bagaimana
jadwla oppa setiap harinya, taukah oppa bagaimana perasaanku? Bagaimana
sakitnya aku karna merindukan dan mengjkhawatirkan oppa?! Aku sudah lelah
oppa... aku pikir ini yang terbaik untuk
kita saat ini, oppa fokuslah pada karirmu aku juga akan melanjutkan karirku.”
“Yoona-ah...”
Yoona melihat Donghae juga menangis sambil
menatapnya.
“mianhe oppa... jaga kesehatanmu. Fighting!”
Yoona pergi meninggalkan Donghae sendirian di
apartementnya, Donghae sudah sering ke apartement Yoona begitu juga Yoona yang
sering ke apartement Donghae, sehingga mereka saling mengetahui pasword rumah
masing-masing.
Yoona pergi menuju ke dorm.
**
>>To Be continued<<
“Ya! Yoona, ayo kita berangkat, kita harus segera
latihan untuk SMTOWN Paris minggu depan.”
“Yey, Paris here we go!!”
“ahh, eonni berangkatlah dulu bersama yang lain, aku
menyusul jika aku ingin.”
“ya! Wae? Kau akan bertemu dengan Donghae disana,
bukankah kau sangat merindukannya?”
“Ya Hyo! Ya sudah aku berangkat dulu ne, kau
berangkatlah bersama Sooyoung..”
“baiklah....”
Yoona merasa masih tidka sanggup jika harus bertemu
dengan Donghae, tetapi manajer menyuruh Yoona untuk segera datang, jadi mau
tidak mau Yoona harus datang untuk latihan.
“Ya! Hyukppa, aku tidak melihat Donghae oppa, kemana
dia?”
“dia sedang sakit...”
“apa kau tidak menjaganya oppa? Bukankah dia
kekasihmu?”
“Ya! Hyoyeon-ssi, gadisnya ada disini, tanyakan saja
padanya mengapa dia tidak menjenguk Donghae.”
“Yoona-ah, kau....”
Yoona segera pergi meninggalkan tempat latihan dan
segera menuju ke dorm Super Junior.
“Ya! Hyung, apa latihannya sudah se.... Yoona?”
“Oppa, apa kau baik-baik saja? Kau sakit? Apa kau
sudah minum obat? Sudah ke dokterkah?”
“Yoona-ah...”
“Oppa istirahatlah, aku akan membuatkan bubur untuk
Oppa...”
“kenapa kau bersikap baik padaku?”
“geunyang.... ahh Oppa istirahatlah dulu,”
Yoona segera menuju dapur untuk membuatkan Donghae
bubur. Yoona sendiri tidak tahu mengapa dia masih sangat peduli dengan Donghae,
Yoona memang sangat sakit hati oleh Donghae, tetapi Yoona juga tidak bisa
menyangkalnya, Yoona masih sangat menyayanginya.
“Oppa, makanlah ini selagi hangat, jangan lupa untuk
menghabiskannya! Dan minumlah obat ini setelah Oppa makan, istirahatlah dengan
cukup, aku pergi dulu...”
Saat Yoona akan pergi, Donghae meraih tangan Yoona,
“tetaplah disini... setidaknya hingga aku
tertidur...”
“baiklah...”
Sudah lama rasanya bagi Yoona tidak menatap wajah
Donghae seperti ini, Yoona sangat merindukannya.
Sekitar 2 jam sudah Yoona berada di dorm bersama
Donghae dan Donghae juga sudah tertidur. Lalu Yoona segera bergegas untuk
pergi. Saat Yoona akan keluar, Eunhyuk datang dan mengajak Yoona untuk
berbicara sebentar dengannya.
“Kenapa kau memutuskannya?”
“aku sudah tidak sanggup lagi oppa...”
“taukah kau? Selama dia shooting drama disana,
selama kami sibuk untuk mempersiapkan album baru, dia selalu memikirkanmu.
Setiap di amenelfon kami, dia selalu menanyakanmu. 2 hari yang lalu, saat kau
memutuskannya, dia terus menangis sambil terus bercerita dan meyalahkan dirinya
sendiri, dia bertanya-tanya padaku apa hukuman yang pantas untuknya, setidaknya
agar kau mau kembali padanya. Dia hanya berdiam diri selama 2 hari ini, tidak
seperti Donghaeku, Donghae yang aku kenal. Dan akhirnya dia sakit, dan tadi aku
melihatmu merawatnya, aku melihat bagaimana kau menatapnya, bagaimana kau
mengusap-usap kepalanya, kau masih mencintainya kan?”
“oppa... birkan waktu
yang menjawab semua. Jika memang kita berjodoh, aku harap hati kami akan
membawa kami kembali.”
Yoona hari ini sedang ada jadwal untuk shooting CF.
Saat break shootong, Yoona mendapat pesan dari....
“Donghaae oppa?”
Donghae mengirimkan foto dirinya bersama bunga
matahari dan berkata,
“My
sunflower... I’ll be ur Sunshine! Fighting!^^”
Sunflower? Ternyata Donghae masih mengingatnya. Para
member SNSD menjuluki Yoona Bunga Matahari karena ke-loyalan Yoona. Yoona juga
sangat menyukai Bunga matahari. Dan Yoonapun teringat Donghae pernah mengupload
fotonya bersama Bunga Matahari dan mengirimi Yoona foto itu juga, Donghae juga
sering memilih bunga matahari jika ada fans yang memberinya bunga, Donghae juga
menjadi bunga matahari di salah satu reality show. Yoona teringat, saat itu
Donghae berkata,
“Jika kau adalah Bunga Matahari, maka aku akan
menjadi matahari untukmu. Apapun, dimanapun, ingatlah dan berjanjilah untuk
menjadi sunflower hanya untukku!^^”
“akankah kenangan indah itu akan datang lagi oppa?”
**
SMTOWN Paris akhirnya tiba. Yoona dan Donghae masih
merasakan kesedihan karena perpisahan mereka. Donghae masih tidak sanggup untuk
bertemu dengan Yoona, jangankan untuk bertemu, untuk senyum saja masih berat
rasanya bagi Donghae. Donghae adalah tipe orang yang paling tidak bisa
menyembunyikan perasaannya, terutama kesedihannya.
“Ya! Donghae, kau kenapa? Apa kau sakit?”
“Benar, apa yang salah denganmu? Saat dance battle
tadi, kau sangat banyak mengalami kesalahan, apa kau sakit?”
“ahh ani... gwenchana.”
Donghae tidak bisa berkata, bahwa saat itu, saat
dance battle, Yoona menari didekatnya. Donghae merasa tidak sanggup untuk
melihat Yoona yang sudah bukan siapa-siapa lagi untuknya.
“Tuhan, apakah aku sanggup jauh darinya? Dia adalah
gadis yang sangat ku cintai... tunjukanlah jalan untukku kembali padanya...”
Baik Yoona maupun Donghae tidak bersemangat saat
SMTOWN Paris, senyumanpun, hanya senyuman pedih yang mereka coba untuk
tunjukkan. Mereka ingin menunjukkan bahwa mereka baik-baik saja. Tapi hati
mereka tidak dapat dibohongi, kepedihan itu masih sangat terlihat jelas.
“Hyung... aku sudah sadar sekarang.”
“mwoya?”
“aku tidak bisa kehilangannya... aku tidak ingin
melepaskannya, aku akan berusaha mendpatkannya lagi. Aku sangat mencintainya,”
“are you serious?”
“with all my heart!”
“do what u want to do, J”
Donghae sudah bertekad bahwa dia akan membuat Yoona
kembali padanya, karena Donghae yakin, Yoona adalah cinta sejatinya.
“Ya, Donghae-ssi... cepat lihat ini!”
“mwo?”
“Yoona membalas UFO dari fansnya. Fansnya bertanya,
lagu apa yang sedang menggambarkan perasaan hati Yoona saat ini, dan dia
memilih missA Blanky.”
“Blanky?”
“Bukankan itu lagu tentang kehilangan seseorang?
Ahh.. aku tau, aku tau! Kalian berdua adalah orang yang paling munafik didunia
ini. Aku tau kalain masih saling mencintai.”
“Hyung! Aku rasa aku akan membuatkan lagu untuknya,
dan aku ingin lagu ini ada di album ke-5 kita!”
“mwo? Donghae-ssi...”
“Yes, aku yakin aku akan melakukan ini.”
Donghae menyadari bahwa selama ini dirinya memang
salah, dan Donghae bertekad untuk menebus segala kesalahannya dimasa lalu dan
membuat Yoona kembali ke sisinya lagi.
Donghae sudah mendiskusikan tentang lagunya dengan
management serta pimpinan agensinya, dan mereka menyetujui permintaan Donghae supaya
lagunya ini masuk kedalam album ke 5 Super Junior. Donghae membuat lagu ini
kurang lebih selama 3 bulan dengan bantuan Kim yang merupakan seorang komposer
dan Kim adalah sahabat Donghae.
“aku selalu senang jika kau memintaku untuk
membantumu dalam membuat lagu..”
“haha, wae?”
“lagu yang kau ciptakan, semuanya selalu berdasarkan
kenyataan, perasaan dan pengalaman yang kau alami. Menurutku ini membuat semua
lagu-lagumu begitu hidup dan orang yang mendengarkanpun akan tersentuh oleh
lagu-lagumu. Ahh, ini beban bagiku, untuk mengedit musik yang tepat bagi
mahakaryamu.”
“haha.. Mike, gomawo...”
“ahh, anggap saja ini dukungan dariku, dapatkan
gadismu kembali.. oke! Aku rindu dia membawakan kita makanan saat kita sedang
lembur distudio, haha..”
“aku juga merindukannya....”
“ya! Apa kau tidak akan membelikanku makanan seperti
kekasihmu?”
“haha, arraseo... pesanlah apapun yang kau mau.”
Jika tidak ada kegiatan bersama Super Junior,
Donghae biasa menghabiskan waktu di studio musik yang ada di agensinya... hanya
sekedar untuk membuat lagu, menulis lirik atau menunggu Yoona selesai bekerja. Dan
Yoona juga sering mengantarkan makanan untuk Donghae ketika sedang lembur di
kantor agensi. Donghae tentu saja sangat merindukan kenangan itu, dan
menginginkan supaya kenangan itu dapat terulang kembali.
****
“Yoona... apa kau ingin keluar bersamaku?”
“ahh aniyo eonni... aku disini saja, aku lelah
sehabis persiapan album kita...”
“Yoona-ah... gwenchana?”
“ne eonni...”
Tiba-tiba saja ponsel Yoona berbunyi...
“ne...”
“Yoona, apa kita bisa bertemu sebentar?”
“Donghae oppa?”
“tunggulah aku di apartementku... aku akan menyusul
segera setelah menyelesaikan rapat album baru kami.”
“tapi oppa...”
“please... datanglah.”
“baiklah...”
Yoona segera bergegas untuk pergi keapartement Donghae,
member lain hanya dapat melihat Yoona pergi begitu saja tanpa berpamitan, Yoona
hanya tersenyum pada member SNSD yang lain, lalu pergi.
Sesampainya di apartement Donghae, Yoona ragu untuk
menekan kunci apartement Donghae,
“apakah oppa sudah mengganti paswordnya? Jika belum,
maka...”
Yoona menekan tanggal lahirnya, dan pintupun terbuka.
“ternyata masih sama...”
Sekitar 45 menit Yoona menunggu Dongahe, sambil
memainkan mainan Iron Man milik Donghae, dan boneka-boneka mereka.
“Yoona...”
“oppa? Ada apa oppa tiba-tiba ingin bertemu
denganku?”
Donghae memeluk Yoona dengan erat..
“Yoona, bogoshiposeo... mianhe Yoona, mianhe. Oppa tau,
oppa sangat bodoh telah menyia-nyiakan gadis yang oppa cintai. Oppa salah
karena telah mencoba untuk menghapusnya sementara, yang oppa pikir ini juga
demi kebaikan masa depan oppa yang sangat ingin menghabiskan masa tua oppa
bersamamu...”
“oppa...”
“Yoona... maafkan oppa karena oppa telah membuatmu
menangis, oppa telah menyakiti hatimu, maafkan oppa Yoona... aku masih sangat
mencintaimu, bahkan setelah kau menjauh dariku, setiap hari hanya memikirkan
bagaimana keadaanmu, hanya merasa khawatir kau menjadi milik orang lain, hanya
itu yang aku pikirkan setiap harinya... Yoona, maafkanlah oppa...”
“Oppa.... bogoshiposeo.”
Yoona terharu mendengar pengakuan Donghae, yang
teryata masih sangat mencintainya...
Hubungan merekapun mulai membaik, walau Yoona belum
mengatakan bahwa dirinya bersedia untuk kembali kesisi Donghae seperti yang
dulu, namun penantian Donghae tidak membutuhkan waktu yang begitu lama.
Setelah album 5jib release, dan Donghae memperkenalkan
lagu yang dia ciptakan, yang dia persembahkan untuk gadis yang Donghae cintai
dan berharap supaya sang gadis mau kembali kesisinya, lagu itupun Dongahe beri
judul “Y”
“Saat
aku melihat mu hanya gelak tawa yang ada, Meskipun itu hanya sebuah senyum
malu-malu. Mata sedihmu tengah melihat ke arahku, apa kau ingin bicara tentang perpisahan, sayang?
Kau rindu rupaku setiap hari, Meskipun kau lelah, apa kau akan memaafkanku?
Pikirkanlah hal itu sekali lagi, pikirkanlah dengan hati-hati. Aku tidak ingin kehilangan dirimu.
Aku adalah seseorang yang bodoh karena telah membuatmu menangis,
Sejak aku membiarkanmu pergi, ada sesuatu yang hilang.
Mohon, maafkanlah aku karena tidak memikirkanmu. Mohon, aku ingin bernapas lagi.
Ketika aku melihatmu, Aku tidak dapat menghentikan air mataku yang terus menetes, kau membuatku terlihat sangat bodoh.
Jika mungkin saja perasaanmu berubah dan kau merasa seperti ingin kembali. Aku akan menunggu di ujung jalan ini, sayang.
Aku pikir aku sudah siap untuk menyetujui perpisahan kita, tapi sekarang terlalu banyak waktu telah terlewati dan aku masih sangat menderita setelah membiarkanmu pergi. Disana terlalu banyak hal yang harus aku tinggalkan.
Aku adalah seseorang yang bodoh karena telah membuatmu menangis, Sejak aku membiarkanmu pergi, ada sesuatu yang hilang.
Mohon, maafkanlah aku karena tidak memikirkanmu. Mohon, aku ingin bernapas lagi.
Dimana aku harus memulainya? Kapan aku harus mengatakannya. Semua hal yang berharga sekarang telah hilang. Meskipun tanpa harus mengatakannya, kita sudah tahu itu.
Tapi sayang, detik-detik juga menit-menit kebersamaan kita sungguh sangatlah indah. Aku rindu senyuman manis itu. Aku akan menggapainya untuk hatimu.
Hujan membasuh dan membawa pergi doa-doa sedihku. Apa mungkin kau melihatnya
Sekarang aku terluka. Melihat mu pergi jauh melukaiku. Kenapa ini sungguh sangat sulit. Aku memikirkanmu setiap malamnya.
Jika satu hari saja kau tidak berada disekitarku, Aku akan merasa tidak nyaman. Apa kau tahu itu. Tidak. Disana tidak ada alasan untukmu tahu itu.
Jika kau, entah dimana, memikirkankanku. Yakinlah bahwa saat itu kau sedang berada di jalan menuju kembali padaku.
Berkata aku akan mencintaimu, bahwa aku akan hanya melihatmu,
Aku merindukanmu, Aku hanya akan menahanmu. Kaulah cintaku satu-satunya. Aku ingin melindungimu. Kembalilah padaku! Aku hanya akan hidup untuk dirimu.”
“dia memang sangat mencintaimu Yoona...”
“yuri eonni, sooyoung...”
“aku tau kau masih sangat mencintainya... kembalilah padanya, dia menunggumu...”
“ne Yoona, kembalilah pada Donghae oppa.. kalian berdua pantas untuk saling memiliki, kami akan mendukung kalian selalu...”
“gomawo...”
Setelah mendengar lagu yang Donghae ciptakan itu, Yoona sadar betapa tulusnya rasa cinta Donghae padanya. Yoona juga sudah memahami, bahwa inilah cara Donghae mencintainya.. donghae mencintainya dengan segala kepolosannya, dengan apa adanya, dan dengan segala sikap santai dan acuh tak acuhnya. Bagi Yoona mungkin Donghae tidak memperhatikannya atau bahkan melupakan Yoona karena kesibukan Donghae, tetapi sebenarnya tidak, Donghae selalu mengawasi Yoona dimanapun Donghae berada, begitulah cara Donghae mencintai Yoona.
“dia mencintaiku dengan kesederhanaannya, dia menunjukkan bahwa dia cemburu padaku, tetapi tidak menunjukkannya didepan orang lain, asalkan aku mengetahuinya, itu sudah cukup bagiku dan Donghae...”
“pergilah, temui dia...”
“ne, aku pergi dulu... annyeong! ^^”
“ahh mereka memang pasangan yang sulit ditebak... mereka juga pasangan termanis teromantis yang pernah aku lihat, aku suka melihat mereka berdua.. seperti menonton drama saja, haha”
“Ya! Sooyoung-ssi, apa kau menginginkannya?”
“Ya! Kita semua tau, kita iri pada pasangan ini... lihat saja cara hyoyeon yang selalu mengganggu mereka, haha”
“Ya! Aku hanya menjahili mereka, haha, aku setuju denganmu, semoga mereka bisa hidup bersama selamanya...”
“amien... aku akan menjadi pendamping wanita di altar suatu hari nanti, tapi hanya untuk Yoona dan Donghae.”
“haha.. itu masih lama sekali... Soo Man appa juga mengatakan hal yang sama...”
“Ya mereka beruntung agensi mendukung cinta mereka,”
“hahaha.. sudahlah, ayo latihan!”
“let’s go!”
Semua member di SNSD mengacungi jempol atas perjuangan cinta Yoona dan Donghae, terutama untuk perjuangan si Donghae, yang sejak awal tidak pernah menyerah untuk mendapatkan hati Yoona.
“apa kau sudah mendengar laguku?”
“ne oppa... gomawo untuk lagu indah itu,”
“mwo? Apa kau pikir itu untukmu?”
“mwo? Jadi bukan??! Ohh baiklah, aku akan pergi..”
“Ya! Ya! Jagiya... apa kau menyukainya?”
“aku tidak menyukainya...”
“mwo?? Apa...”
“tapi aku menyukai yang membuatnya untukku...”
“saranghae Yoona-ah...”
“nado oppa...”
“jangan pergi lagi dari sisiku, walau hanya sedetik dihidupmu! Awas saja kalau kau berani macam-macam...”
“mwo? Bukankah seharusnya aku yang mengatakan itu pada oppa... awas saja kalau oppa macam-macam, apa lagi oppa akan sibuk dengan promo album baru.”
“haha.. ne, ne, ne... oppa hanya milik Im Yoona.. Lee Dongahe is belong to Im Yoona forever!”
“YoonHae?”
“haha.. ne, YoonHae forever number 1.. ^^”
Donghae mencium dan memeluk Yoona di apartement Donghae. Sekarang cinta mereka telah kembali seperti dulu. Lee Donghae yang mencintai Im Yoona dengan segala kesederhanaan dan kepolosannya, dan Im Yoona yang mencintai Lee Donghae dengan segala sikap dinginnya dan ketertutupannya.
“If you really love him, you can forgive him in his all bad memories….
cause love is love forgiveness you need to give up your pride for a better relationships. -YOONA-“
“Love is when you close your eyes and she is the one you thinking and when you open your eyes she is still there in your mind.-DONGHAE-“
Setiap orang mempunyai pandangan sendiri tentang apa arti cinta yang sesungguhnya bagi mereka masing-masing. Tetapi satu hal yang perlu diingat oleh semua orang, “Cinta itu anugerah, dan cinta tidak pernah salah memilih.”
“THE
END”
0 komentar:
Posting Komentar