Selasa, 26 Februari 2013

WHY BELIVE in YOONHAE is REAL part 2

Ahh, it's been a long time Pyros...
Last Year, I had published an article about why Belive YoonHae is REAL part 1...
NOW, I will continue with part 2 but, I made a video for Part 2 cause I'm busy with my final exam now..
and it's the link,
hope you'll like it...
Thank You.. :)

http://youtu.be/O0HLJuSwPTs



By : Chriszy Lee
www.senathan88.blogspot.com

Rabu, 20 Februari 2013

FunFics YoonHae



“JUST WANNA BE FOR YOU”
Author : Chrissy Lee, (christina)
Genre : Romance
Cast : Lee Donghae, Im Yoona, member Super Junior & SNSD
Happy reading^^

“Yoona!! Kau terlambat untuk shooting, cepatlah bangun!”
“mwo? Jam  berapa sekarang?”
Yuri menunjuk ke arah jam dinding,
“mwoya?? Jam 9? Aigoo!! Kenapa eonni baru membangunkanku sekarang?”
“karena manajermu baru menelfonku.”
Yoona segera bergegas menuju kamar mandi. Tidak seperti biasanya Yoona terlambat seperti ini, terlebih lagi dia  terlalu lelah karena jadwalnya yang  padat, belum lagi konser di berbagai negara.
“apakah Donghae oppa menelfonku?”
“ani.. wae?”
“ahh, aniyo.. aku berangkat dulu. Bye...”
Yoona sudah menduganya, hari inipun tidak ada kabar dari Donghae oppa, Yoona merindukan Donghae yang dulu, yang selalu membangunkan yoona setiap pagi dan menemaninya saat dia lelah.
Taeyeon eonni menghampiriku saat di temmpat parkir,
“gwenchana?”
“ahh, gwenchana eonni...”
“apa kau sedang memikirkan Donghae-ssi?”
“aniyo.. geunyang.. ahh jinjja gwenchana,”
“kalau begitu jangan sedih, fighting!”
Yoona hanya dapat tersenyum, sakit rasanya harus memikirkan akan hal ini. 2 bulan sudah sikap Donghae oppa berubah, Yoona selalu mengirimnya pesan, tetapi jarang sekali dibalas oleh Donghae.
Jadwal Yoona hari ini tidaklah begitu padat. Sebelum pergi ke apartement, Yoona akan mampir ke kantor agency SM terlebih dahulu untuk mengurus jadwla berikutnya.
“Yoona... Yoona-ah...”
Yoona terhenti, dia seperti mengenal suara ini... apakah itu...
“oppa!!!”
Yoona berlari kearah Donghae, Yoona sangat merindukannya.
“mianhe... oppa sangat sibuk akhir-akhir ini. Kau baik-baik saja ne??”
“ne oppa.. arraseo.. aku sangat baik, oppa bagaimana?”
“ahh oppa juga sangat baik,”
“Oppa, apakah oppa oppa sudah makan? Ayo kita makan malam bersama, aku akan memasakkan makanan kesukaan oppa...”
Donghae hanya tersenyum sambil menatap Yoona dengan lembut.
“oppa, wae?”
“Yoona-ah... mianhe, oppa harus segera pergi.”
Dan, kejadian inipun terulang kembali untuk yang kesekian kalinya. Sampai kapan donghae akan terus seperti ini? Yoona sangat ingin bersama donghae walau hanya untuk sebentar saja. Apakah donghae mengetahui betapa skaitnya hati Yoona karena perasaannya ini?
“Yoona-ah... jhagi?? Gwenchana?”
“ahh ne, arra.”
“jeongmal mianhe, setelah urusan selesai oppa akan menghubungimu, galkke^^”
Yoona hanya bisa tersenyum sambil menatap Donghae pergi. Yoona merasa sangat sedih, dan perasaannya tidak karuan, campur aduk rasanya, Yoona memutuskan untuk pulang ke apartementnya karena dia ingin sendiri untuk saat ini
**
Waktu terus berlalu tanpa adanya perubahan. Yoona dan Doghae sangat sibuk dengan jadwal masing-masing, Yoona berfikir, sampai kapankah mereka seperti ini? Bukan hubungan seperti ini yang Yoona inginkan. Yoona sudah tidak sanggup lagi dan Yoona memutuskan untuk mengambil keputusan.
“oppa, apa oppa sibuk?”
“oppa free pada jam makan malam nanti, wae?”
“bisakah kita bertemu? Sebentar saja...”
“ne, eodiga?”
“oppa datanglah ke apartementku,”
“ne.. tunggu oppa ne?”
**
“oppa, mari kita akhiri sampai disini.”
“mwo?!!”
“kita akhiri hubungan ini oppa...”
“mwo... mwo.. wae?”
“Oppa, jika oppa mau menghapus aku dari hidup oppa, hapuslah aku, tapi oppa, jeball.. jangan seperti ini caranya! Apakah oppa tau? Aku yang sangat tersakiti disini! Oppa... oppa fokuslah pada karirmu dulu, kita masih bisa berteman. Ne... mianhe oppa.”
Yoona hanya menangis sambil menatap Donghae, Yoona merasa juga tidak sanggp untuk meninggalkan Donghae, Yoona tidka pernah membayangkan sebelumnya bahwa dia akan berpisah dengan Donghae. Hubungan yang sudah terjalin selama ini harus berakhir dengan sekejap saja. Yoona masih sangat mencintai Donghae, tetapi Yoona merasa bahwa Donghae merasakan hal yang sebaliknya.
“yoona-ah... jeball.. maafkan oppa, oppa tidak bisa berbuat apa-apa, ini keputusan management. Oppa masih sangat mencintaimu Yoona. Jebal.. jangan tinggalkan oppa... stay by my side.”
“aku tau oppa... akupun juga begitu, tetapi apakah oppa tau? Disetiap jadwalku yang padat, waktu yang kuhabiskan untuk bekerja, aku juga melalui dan menghabiskan waktuku untuk memikirkan oppa. Aku selalu khawatir jika oppa tidak menghubungiku, apakah oppa baik-baik saja, makan dengan teratur atau tidak, apa saja yang oppa lakukan setiap harinya? Bagaimana jadwla oppa setiap harinya, taukah oppa bagaimana perasaanku? Bagaimana sakitnya aku karna merindukan dan mengjkhawatirkan oppa?! Aku sudah lelah oppa...  aku pikir ini yang terbaik untuk kita saat ini, oppa fokuslah pada karirmu aku juga akan melanjutkan karirku.”
“Yoona-ah...”
Yoona melihat Donghae juga menangis sambil menatapnya.
“mianhe oppa... jaga kesehatanmu. Fighting!”
Yoona pergi meninggalkan Donghae sendirian di apartementnya, Donghae sudah sering ke apartement Yoona begitu juga Yoona yang sering ke apartement Donghae, sehingga mereka saling mengetahui pasword rumah masing-masing.
Yoona pergi menuju ke dorm.
**
>>To Be continued<<
“Ya! Yoona, ayo kita berangkat, kita harus segera latihan untuk SMTOWN Paris minggu depan.”
“Yey, Paris here we go!!”
“ahh, eonni berangkatlah dulu bersama yang lain, aku menyusul jika aku ingin.”
“ya! Wae? Kau akan bertemu dengan Donghae disana, bukankah kau sangat merindukannya?”
“Ya Hyo! Ya sudah aku berangkat dulu ne, kau berangkatlah bersama Sooyoung..”
“baiklah....”
Yoona merasa masih tidka sanggup jika harus bertemu dengan Donghae, tetapi manajer menyuruh Yoona untuk segera datang, jadi mau tidak mau Yoona harus datang untuk latihan.
“Ya! Hyukppa, aku tidak melihat Donghae oppa, kemana dia?”
“dia sedang sakit...”
“apa kau tidak menjaganya oppa? Bukankah dia kekasihmu?”
“Ya! Hyoyeon-ssi, gadisnya ada disini, tanyakan saja padanya mengapa dia tidak menjenguk Donghae.”
“Yoona-ah, kau....”
Yoona segera pergi meninggalkan tempat latihan dan segera menuju ke dorm Super Junior.
“Ya! Hyung, apa latihannya sudah se.... Yoona?”
“Oppa, apa kau baik-baik saja? Kau sakit? Apa kau sudah minum obat? Sudah ke dokterkah?”
“Yoona-ah...”
“Oppa istirahatlah, aku akan membuatkan bubur untuk Oppa...”
“kenapa kau bersikap baik padaku?”
“geunyang.... ahh Oppa istirahatlah dulu,”
Yoona segera menuju dapur untuk membuatkan Donghae bubur. Yoona sendiri tidak tahu mengapa dia masih sangat peduli dengan Donghae, Yoona memang sangat sakit hati oleh Donghae, tetapi Yoona juga tidak bisa menyangkalnya, Yoona masih sangat menyayanginya.
“Oppa, makanlah ini selagi hangat, jangan lupa untuk menghabiskannya! Dan minumlah obat ini setelah Oppa makan, istirahatlah dengan cukup, aku pergi dulu...”
Saat Yoona akan pergi, Donghae meraih tangan Yoona,
“tetaplah disini... setidaknya hingga aku tertidur...”
“baiklah...”
Sudah lama rasanya bagi Yoona tidak menatap wajah Donghae seperti ini, Yoona sangat merindukannya.
Sekitar 2 jam sudah Yoona berada di dorm bersama Donghae dan Donghae juga sudah tertidur. Lalu Yoona segera bergegas untuk pergi. Saat Yoona akan keluar, Eunhyuk datang dan mengajak Yoona untuk berbicara sebentar dengannya.
“Kenapa kau memutuskannya?”
“aku sudah tidak sanggup lagi oppa...”
“taukah kau? Selama dia shooting drama disana, selama kami sibuk untuk mempersiapkan album baru, dia selalu memikirkanmu. Setiap di amenelfon kami, dia selalu menanyakanmu. 2 hari yang lalu, saat kau memutuskannya, dia terus menangis sambil terus bercerita dan meyalahkan dirinya sendiri, dia bertanya-tanya padaku apa hukuman yang pantas untuknya, setidaknya agar kau mau kembali padanya. Dia hanya berdiam diri selama 2 hari ini, tidak seperti Donghaeku, Donghae yang aku kenal. Dan akhirnya dia sakit, dan tadi aku melihatmu merawatnya, aku melihat bagaimana kau menatapnya, bagaimana kau mengusap-usap kepalanya, kau masih mencintainya kan?”
“oppa... birkan waktu yang menjawab semua. Jika memang kita berjodoh, aku harap hati kami akan membawa kami kembali.”


Yoona hari ini sedang ada jadwal untuk shooting CF. Saat break shootong, Yoona mendapat pesan dari....
“Donghaae oppa?”
Donghae mengirimkan foto dirinya bersama bunga matahari dan berkata,
“My sunflower... I’ll be ur Sunshine! Fighting!^^”
Sunflower? Ternyata Donghae masih mengingatnya. Para member SNSD menjuluki Yoona Bunga Matahari karena ke-loyalan Yoona. Yoona juga sangat menyukai Bunga matahari. Dan Yoonapun teringat Donghae pernah mengupload fotonya bersama Bunga Matahari dan mengirimi Yoona foto itu juga, Donghae juga sering memilih bunga matahari jika ada fans yang memberinya bunga, Donghae juga menjadi bunga matahari di salah satu reality show. Yoona teringat, saat itu Donghae berkata,
“Jika kau adalah Bunga Matahari, maka aku akan menjadi matahari untukmu. Apapun, dimanapun, ingatlah dan berjanjilah untuk menjadi sunflower hanya untukku!^^”
“akankah kenangan indah itu akan datang lagi oppa?”
**
SMTOWN Paris akhirnya tiba. Yoona dan Donghae masih merasakan kesedihan karena perpisahan mereka. Donghae masih tidak sanggup untuk bertemu dengan Yoona, jangankan untuk bertemu, untuk senyum saja masih berat rasanya bagi Donghae. Donghae adalah tipe orang yang paling tidak bisa menyembunyikan perasaannya, terutama kesedihannya.
“Ya! Donghae, kau kenapa? Apa kau sakit?”
“Benar, apa yang salah denganmu? Saat dance battle tadi, kau sangat banyak mengalami kesalahan, apa kau sakit?”
“ahh ani... gwenchana.”
Donghae tidak bisa berkata, bahwa saat itu, saat dance battle, Yoona menari didekatnya. Donghae merasa tidak sanggup untuk melihat Yoona yang sudah bukan siapa-siapa lagi untuknya.
“Tuhan, apakah aku sanggup jauh darinya? Dia adalah gadis yang sangat ku cintai... tunjukanlah jalan untukku kembali padanya...”
Baik Yoona maupun Donghae tidak bersemangat saat SMTOWN Paris, senyumanpun, hanya senyuman pedih yang mereka coba untuk tunjukkan. Mereka ingin menunjukkan bahwa mereka baik-baik saja. Tapi hati mereka tidak dapat dibohongi, kepedihan itu masih sangat terlihat jelas.
“Hyung... aku sudah sadar sekarang.”
“mwoya?”
“aku tidak bisa kehilangannya... aku tidak ingin melepaskannya, aku akan berusaha mendpatkannya lagi. Aku sangat mencintainya,”
“are you serious?”
“with all my heart!”
“do what u want to do, J
Donghae sudah bertekad bahwa dia akan membuat Yoona kembali padanya, karena Donghae yakin, Yoona adalah cinta sejatinya.
“Ya, Donghae-ssi... cepat lihat ini!”
“mwo?”
“Yoona membalas UFO dari fansnya. Fansnya bertanya, lagu apa yang sedang menggambarkan perasaan hati Yoona saat ini, dan dia memilih missA Blanky.”
“Blanky?”
“Bukankan itu lagu tentang kehilangan seseorang? Ahh.. aku tau, aku tau! Kalian berdua adalah orang yang paling munafik didunia ini. Aku tau kalain masih saling mencintai.”
“Hyung! Aku rasa aku akan membuatkan lagu untuknya, dan aku ingin lagu ini ada di album ke-5 kita!”
“mwo? Donghae-ssi...”
“Yes, aku yakin aku akan melakukan ini.”
Donghae menyadari bahwa selama ini dirinya memang salah, dan Donghae bertekad untuk menebus segala kesalahannya dimasa lalu dan membuat Yoona kembali ke sisinya lagi.
Donghae sudah mendiskusikan tentang lagunya dengan management serta pimpinan agensinya, dan mereka menyetujui permintaan Donghae supaya lagunya ini masuk kedalam album ke 5 Super Junior. Donghae membuat lagu ini kurang lebih selama 3 bulan dengan bantuan Kim yang merupakan seorang komposer dan Kim adalah sahabat Donghae.
“aku selalu senang jika kau memintaku untuk membantumu dalam membuat lagu..”
“haha, wae?”
“lagu yang kau ciptakan, semuanya selalu berdasarkan kenyataan, perasaan dan pengalaman yang kau alami. Menurutku ini membuat semua lagu-lagumu begitu hidup dan orang yang mendengarkanpun akan tersentuh oleh lagu-lagumu. Ahh, ini beban bagiku, untuk mengedit musik yang tepat bagi mahakaryamu.”
“haha.. Mike, gomawo...”
“ahh, anggap saja ini dukungan dariku, dapatkan gadismu kembali.. oke! Aku rindu dia membawakan kita makanan saat kita sedang lembur distudio, haha..”
“aku juga merindukannya....”
“ya! Apa kau tidak akan membelikanku makanan seperti kekasihmu?”
“haha, arraseo... pesanlah apapun yang kau mau.”
Jika tidak ada kegiatan bersama Super Junior, Donghae biasa menghabiskan waktu di studio musik yang ada di agensinya... hanya sekedar untuk membuat lagu, menulis lirik atau menunggu Yoona selesai bekerja. Dan Yoona juga sering mengantarkan makanan untuk Donghae ketika sedang lembur di kantor agensi. Donghae tentu saja sangat merindukan kenangan itu, dan menginginkan supaya kenangan itu dapat terulang kembali.
****
“Yoona... apa kau ingin keluar bersamaku?”
“ahh aniyo eonni... aku disini saja, aku lelah sehabis persiapan album kita...”
“Yoona-ah... gwenchana?”
“ne eonni...”
Tiba-tiba saja ponsel Yoona berbunyi...
“ne...”
“Yoona, apa kita bisa bertemu sebentar?”
“Donghae oppa?”
“tunggulah aku di apartementku... aku akan menyusul segera setelah menyelesaikan rapat album baru kami.”
“tapi oppa...”
“please... datanglah.”
“baiklah...”
Yoona segera bergegas untuk pergi keapartement Donghae, member lain hanya dapat melihat Yoona pergi begitu saja tanpa berpamitan, Yoona hanya tersenyum pada member SNSD yang lain, lalu pergi.
Sesampainya di apartement Donghae, Yoona ragu untuk menekan kunci apartement Donghae,
“apakah oppa sudah mengganti paswordnya? Jika belum, maka...”
Yoona menekan tanggal lahirnya, dan pintupun terbuka.
“ternyata masih sama...”
Sekitar 45 menit Yoona menunggu Dongahe, sambil memainkan mainan Iron Man milik Donghae, dan boneka-boneka mereka.
“Yoona...”
“oppa? Ada apa oppa tiba-tiba ingin bertemu denganku?”
Donghae memeluk Yoona dengan erat..
“Yoona, bogoshiposeo... mianhe Yoona, mianhe. Oppa tau, oppa sangat bodoh telah menyia-nyiakan gadis yang oppa cintai. Oppa salah karena telah mencoba untuk menghapusnya sementara, yang oppa pikir ini juga demi kebaikan masa depan oppa yang sangat ingin menghabiskan masa tua oppa bersamamu...”
“oppa...”
“Yoona... maafkan oppa karena oppa telah membuatmu menangis, oppa telah menyakiti hatimu, maafkan oppa Yoona... aku masih sangat mencintaimu, bahkan setelah kau menjauh dariku, setiap hari hanya memikirkan bagaimana keadaanmu, hanya merasa khawatir kau menjadi milik orang lain, hanya itu yang aku pikirkan setiap harinya... Yoona, maafkanlah oppa...”
“Oppa.... bogoshiposeo.”
Yoona terharu mendengar pengakuan Donghae, yang teryata masih sangat mencintainya...
Hubungan merekapun mulai membaik, walau Yoona belum mengatakan bahwa dirinya bersedia untuk kembali kesisi Donghae seperti yang dulu, namun penantian Donghae tidak membutuhkan waktu yang begitu lama.
Setelah album 5jib release, dan Donghae memperkenalkan lagu yang dia ciptakan, yang dia persembahkan untuk gadis yang Donghae cintai dan berharap supaya sang gadis mau kembali kesisinya, lagu itupun Dongahe beri judul “Y”
“Saat aku melihat mu hanya gelak tawa yang ada, Meskipun itu hanya sebuah senyum malu-malu. 
Mata sedihmu tengah melihat ke arahku, apa kau ingin bicara tentang perpisahan, sayang?

Kau rindu rupaku setiap hari, Meskipun kau lelah, apa kau akan memaafkanku?
Pikirkanlah hal itu sekali lagi, pikirkanlah dengan hati-hati. Aku tidak ingin kehilangan dirimu.

Aku adalah seseorang yang bodoh karena telah membuatmu menangis,
Sejak aku membiarkanmu pergi, ada sesuatu yang hilang.
Mohon, maafkanlah aku karena tidak memikirkanmu. Mohon, aku ingin bernapas lagi.

Ketika aku melihatmu, Aku tidak dapat menghentikan air mataku yang terus menetes, kau membuatku terlihat sangat bodoh.
Jika mungkin saja perasaanmu berubah dan kau merasa seperti ingin kembali. Aku akan menunggu di ujung jalan ini, sayang.

Aku pikir aku sudah siap untuk menyetujui perpisahan kita, tapi sekarang terlalu banyak waktu telah terlewati dan aku masih sangat menderita setelah membiarkanmu pergi. Disana terlalu banyak hal yang harus aku tinggalkan.
Aku adalah seseorang yang bodoh karena telah membuatmu menangis, Sejak aku membiarkanmu pergi, ada sesuatu yang hilang.
Mohon, maafkanlah aku karena tidak memikirkanmu. Mohon, aku ingin bernapas lagi.

Dimana aku harus memulainya? Kapan aku harus mengatakannya. Semua hal yang berharga sekarang telah hilang. Meskipun tanpa harus mengatakannya, kita sudah tahu itu.
Tapi sayang, detik-detik juga menit-menit kebersamaan kita sungguh sangatlah indah. Aku rindu senyuman manis itu. Aku akan menggapainya untuk hatimu.
Hujan membasuh dan membawa pergi doa-doa sedihku. Apa mungkin kau melihatnya
Sekarang aku terluka. Melihat mu pergi jauh melukaiku. Kenapa ini sungguh sangat sulit. Aku memikirkanmu setiap malamnya.
Jika satu hari saja kau tidak berada disekitarku, Aku akan merasa tidak nyaman. Apa kau tahu itu. Tidak. Disana tidak ada alasan untukmu tahu itu.
Jika kau, entah dimana, memikirkankanku. Yakinlah bahwa saat itu kau sedang berada di jalan menuju kembali padaku.

Berkata aku akan mencintaimu, bahwa aku akan hanya melihatmu,
Aku merindukanmu, Aku hanya akan menahanmu. Kaulah cintaku satu-satunya. Aku ingin melindungimu. Kembalilah padaku! Aku hanya akan hidup untuk dirimu
.”

“dia memang sangat mencintaimu Yoona...”
“yuri eonni, sooyoung...”
“aku tau kau masih sangat mencintainya... kembalilah padanya, dia menunggumu...”
“ne Yoona, kembalilah pada Donghae oppa.. kalian berdua pantas untuk saling memiliki, kami akan mendukung kalian selalu...”
“gomawo...”
Setelah mendengar lagu yang Donghae ciptakan itu, Yoona sadar betapa tulusnya rasa cinta Donghae padanya. Yoona juga sudah memahami, bahwa inilah cara Donghae mencintainya.. donghae mencintainya dengan segala kepolosannya, dengan apa adanya, dan dengan segala sikap santai dan acuh tak acuhnya. Bagi Yoona mungkin Donghae tidak memperhatikannya atau bahkan melupakan Yoona karena kesibukan Donghae, tetapi sebenarnya tidak, Donghae selalu mengawasi Yoona dimanapun Donghae berada, begitulah cara Donghae mencintai Yoona.
“dia mencintaiku dengan kesederhanaannya, dia menunjukkan bahwa dia cemburu padaku, tetapi tidak menunjukkannya didepan orang lain, asalkan aku mengetahuinya, itu sudah cukup bagiku dan Donghae...”
“pergilah, temui dia...”
“ne, aku pergi dulu... annyeong! ^^”
“ahh mereka memang pasangan yang sulit ditebak... mereka juga pasangan termanis teromantis yang pernah aku lihat, aku suka melihat mereka berdua.. seperti menonton drama saja, haha”
“Ya! Sooyoung-ssi, apa kau menginginkannya?”
“Ya! Kita semua tau, kita iri pada pasangan ini... lihat saja cara hyoyeon yang selalu mengganggu mereka, haha”
“Ya! Aku hanya menjahili mereka, haha, aku setuju denganmu, semoga mereka bisa hidup bersama selamanya...”
“amien... aku akan menjadi pendamping wanita di altar suatu hari nanti, tapi hanya untuk Yoona dan Donghae.”
“haha.. itu masih lama sekali... Soo Man appa juga mengatakan hal yang sama...”
“Ya mereka beruntung agensi mendukung cinta mereka,”
“hahaha.. sudahlah, ayo latihan!”
“let’s go!”
Semua member di SNSD mengacungi jempol atas perjuangan cinta Yoona dan Donghae, terutama untuk perjuangan si Donghae, yang sejak awal tidak pernah menyerah untuk mendapatkan hati Yoona.
“apa kau sudah mendengar laguku?”
“ne oppa... gomawo untuk lagu indah itu,”
“mwo? Apa kau pikir itu untukmu?”
“mwo? Jadi bukan??! Ohh baiklah, aku akan pergi..”
“Ya! Ya! Jagiya... apa kau menyukainya?”
“aku tidak menyukainya...”
“mwo?? Apa...”
“tapi aku menyukai yang membuatnya untukku...”
“saranghae Yoona-ah...”
“nado oppa...”
“jangan pergi lagi dari sisiku, walau hanya sedetik dihidupmu! Awas saja kalau kau berani macam-macam...”
“mwo? Bukankah seharusnya aku yang mengatakan itu pada oppa... awas saja kalau oppa macam-macam, apa lagi oppa akan sibuk dengan promo album baru.”
“haha.. ne, ne, ne... oppa hanya milik Im Yoona.. Lee Dongahe is belong to Im Yoona forever!”
“YoonHae?”
“haha.. ne, YoonHae forever number 1.. ^^”
Donghae mencium dan memeluk Yoona di apartement Donghae. Sekarang cinta mereka telah kembali seperti dulu. Lee Donghae yang mencintai Im Yoona dengan segala kesederhanaan dan kepolosannya, dan Im Yoona yang mencintai Lee Donghae dengan segala sikap dinginnya dan ketertutupannya.
“If you really love him, you can forgive him in his all bad memories….
cause love is love forgiveness you need to give up your pride for a better relationships.         -YOONA-“

“Love is when you close your eyes and she is the one you thinking and when you open your eyes she is still there in your mind.-DONGHAE-“

Setiap orang mempunyai pandangan sendiri tentang apa arti cinta yang sesungguhnya bagi mereka masing-masing. Tetapi satu hal yang perlu diingat oleh semua orang, “Cinta itu anugerah, dan cinta tidak pernah salah memilih.”

“THE END”









New FF "This I Promise You"



“This I Promise You”
Author : Chriszy Lee
Genre : Romance
Cast : Donghae, Yoona, Kyuhyun

4 tahun sudah aku memendam perasaan ini. Sakit dan senangpun sudah kurasakan karna mencintainya. Banyak cinta yang datang tapi cintaku tetap hanyalah untuknya. Menahan perih dan sakit ini sekian lama, padahal aku tau bahwa dia tidak mencintaiku. Tetapi itu adalah kebahagiaanku, sakitku karena mencintainya adalah kebahagiaanku dalam cinta, aku tulus mencintainya tanpa mengharap balasan atas perasaan ini... sahabat setiaku, cintaku, selamanya akan tetap sama.
“ayolah Yoona, kau mau kita terlambat lagi?”
“aduh Kyu... tunggu bentar dong, buku sejarahku hilang ini! Bisa-bisa aku kena hukuman!”
“mwo?? Jadi 25 menit aku menungumu hanya untuk mencari buku sejarah yang jelas-jelas kau pinjamkan padaku untuk tugas sekolahku?? Omo... babo Yoona!”
“mwo?? Jinjja? Kenapa kau tidak mengatakannya padaku dari tadi?! Let’s go kita berangkat!”
Setiap pagi aku berangkat bersama sahabat setiaku, Kyuhyun... Walau kita berbeda sekolah, Kyu tetap ingin berangkat sekolah bersamaku. Aku sudah bersahabat dengan Kyu sejak 15th yang lalu hingga saat ini ...
“Im Yoona... sudah berapa kali saya katakan untuk tidak datang terlambat??”
“mianhe miss...”
“sekali lagi kamu terlambat saya akan menghukum kamu, yausudah sana kembali ke kelas.”
“ne, gamsahamnida miss...”
Lagi-lagi aku kena marah oleh Miss Park! Lihat saja, aku tidak akan terperangkap didalam hukumannya! Haha...
“hei, pasti terlambat lagi...”
Donghae, dia adalah cowok yang aku cintai selama 4 tahun ini. Dia juga teman baikku... lelaki yang kucintai tapi mencintai orang lain.
“hmm... aku mencari buku yang ternyata dipinjam Kyu... makannya aku terlambat lagi.”
“hahaha... kau ini. Hei, apa kau yau? Aku berhasil mengajak Hyerim kencan.”
“jinjja? Wah.. chukhaeyo.”
“saat weekend nanti aku akan mengajaknya keluar. Thanks Yoona, atas saranmu aku berhasil dekat dengannya. Aku sangat ingin dia menjadi pendamping hidupku.”
“Ne...”
Dalam hati aku hanya dapat berkata, “asal kau bahagia, akupun bahagia... akan kurelakan kau untuk pergi menjemput kebahagiaanmu yang ada padanya.”
“sebagai ucapan terimakasih, aku akan mentraktirmu , bagaimana?”
“ahh, kapan-kapan saja... aku ada janji dengan Kyu.”
“ahh... baiklah.”
>>> 
“Donghae mengajakku untuk makan bersama...”
“wahh itu bagus! Itu...”
“tapi aku bilang ada janji denganmu,aku tidak ingin pergi bersamanya.”
“hah? Apa kau gila? Ini kesempatanmu...”
“dia juga akan mengajak Hyerim... “
“eitzz... tunggu, jangan menangis dulu, aku harus membawamu ketaman dan membelikanmu ice cream. Kajja!!”
Kyu tau perasaanku pada Donghae. Dia selalu mendukungku dan menyamangatiku, tapi itu hanya akan menjadi asa semu saja.
>>> 
Aku berjalan bersama Kyu ditaman, Kyu menggandengku sambil sesekali merangkulku dan bercanda.
“Yoona, ini dia ice cream kesukaanmu.”
“gomawo Kyu...”
“ahh... kau membuatku khawatir...”
“wae? Aku baik-baik saja...”
“ayolah Yoona... setidaknya berikan aku senyuman sekali saja untuk sekedar membuatku tenang.”
“ahh kau ini, J
“nah, begitu kan tampang zombiemu hilang...”
“mwo?!! Zombie kau bilang?? Awas kau Kyu!”
Seperti biasanya, Kyu mengajakku ke taman dan menghiburku... Kyuhyun selalu membelikanku ice cream jika aku sedang sedih karena cintaku pada Donghae.Setelah matahari terbenam, aku dan Kyu pulang kerumah.
Sesampainya digerbang rumahku, Kyuhuyun melepaskan genggamannya lalu mengusap mata dan pipiku dengan lembut.
“Yoona, aku tidak ingin melihatmu bertemu dengan orang lain dalam keadaan seperti ini selain aku. Kau sangat jelek, seperti zombie... kau adalah zombie hanya jika dihadapanku. Mengerti?”
“Ne Kyu... gomawo...”
Kyuhyun juga merapikan rambutku, dia menyisir rambutku dengan jari-jari tangannya.
“nah begini kan lebih baik... walau matamu aku tidak dapat menolongnya, tapi....”
Tiba-tiba saja omongan Kyu terhenti saat melihat Donghae dan Hyerim. Yah aku lupa, Hyerim adalah tetanggaku, rumah kami hanya terpaut 2 rumah saja. Malam itu Hyerim sangat cantik,mengenakan mini dress yang memperlihatkan betapa indah tubuhnya, pantas saja Donghae jatuh hati padanya.
Kyuhyun tiba-tiba saja memelukku dengan erat, dia membenamkan wajahku didadanya.
“Kau tidak boleh melihat itu! Aku tidak ingin kau menangis lagi, sudah cukup untuk hari ini...”
Kyuhyun terlambat, sebelum Kyu berkata semua itu air mataku sudah berlinang. Kyuhyun tidak ingin aku melihat Donghae mencium Hyerim. Aku membalas memeluk Kyu sangat erat, karena aku tak kuasa untuk menahan rasa sakit ini, membayangkannya saja aku tidak bisa.
“menangislah sepuasmu Yoona...”
Donghae melihat aku dan Kyuhyun berpelukan! Apa yang akan dia pikirkan? Ahh, apapun au tidak peduli.
“Kyu, apa aku bisa masuk sekarang?”
“Tentu, masuklah... donghae sudah tidak melihat kita lagi.”
“dan... apakah kau mau menemaniku sebentar saja? Paling tidak sampai aku tertidur...”
“with pleasure my dear...”
Aku pergi kekamar untuk berganti pakaian, dan Kyuhyun menungguku diruang TV.
“Kyu, apa kau ingin sesuatu? Mintalah pada pelayanku...”
“nanti saja Yoona, aku bahkan biasa mengambil makanan sendiri..”
“Kyu... sebenarnya, aku sudah mencoba untuk melupakan perasaanku pada Donghae selama beberapa bulan ini, dan kau tau? Itu semua sia-sia saja! Aku selalu bertemu dengannya, bahkan aku selalu berada satu kelas dengannya... ini sangat sulit bagiku!”
“Yoona-ah... kau tidak harus melupakan cintamu pada Donghae, kau hanya perlu menguranginya... perjalanan hidupmu masih panjang, kau berhak untuk bahagia dalam cinta suatu hari nanti. Jika aku punya banyak waktu dan kesempatan sepertimu aku tidak akan...”
“apa maksudmu jika kau ounya banyak waktu? Tentu saja kau akan bersamaku hingga tua nanti!
“Ya!! Aku tidak sepertimu, hidupku padat dengan jadwal dan kegiatan untuk masa depanku! Tidak sepertimu yang menghabiskan waktu hidupmu hanya untuk mencintai Donghae... kau tidak boleh terus menerus seperti ini... aku juga tidak akan bisa bersamamu dan selalu membelikanmu ice cream hingga kita tua nanti... kau juga harus....”
Sambil Kyu menceramahiku, aku merasa sangat mengantuk dan lelah, dan akupun tertidur dipundaknya...
“sial! Mataku bengkak lagi... ini semua gara-gara si Donghae ikan itu!”
Selesai mandi, aku mencoba untuk meutupi mata bengkakku, tapi usahaku sia-sia saja, mataku tidak dapat tertolong...
“Pagi Yoona sayang... bagaimana tidurmu?”
“Pagi.. eomma, appa, kapan kalian pulang?”
“saat kau dan kyu tertidur di ruang TV, dia juga memindahkanu sebelum dia pulang...”
“Oh iya appa lupa, Kyu bilang dia tidak dapat mengantarmu sekolah hari ini... dia ada urusan keluarga, jadi kau akan diantar oleh sopir hari ini...”
“ne appa...”
Seperti biasanya... hari ini adalah ahri Jumat, dan setiap hari Jumat ataupun Senin Kyu tidak dapat menjemputku, sampai sekarang aku tidak tau kenapa.
“Yoona-ah!! Tidak biasanya kau datang sepagi ini?”
“ahh Donghae-ssi... yah aku tidak berangkat dengan Kyu hari ini, aku berangkat dengan supirku lagipula aku tidak ingin kena marah lagi oleh Miss park.”
“Hahaha.. ireon Yoona.. ahh, apa yang kau lakukan bersama Kyu semalam?”
“mwo?! Emm... tidak, tidak apa-apa, bagaimana kau tau?”
“aku habis dari rumah Hyerim semalam... emm, apa kau dan Kyu berkencan?”
“mwo?!! Tentu tidak! Haha, kau ini...”
“jinjja? Baguslah.. aku...”
“Jagiya!!”
Sesosok cewek cantik, tinggi,berambut indah datang menghampiri Dongahe, ya tentu saja Hyerim-ssi!
“Jagi, bisakah kita makan siang bersama?”
“Tentu, Yoona ikutlah dengan kamii...”
“iya Yoona, ikutlah dengan kami...”
“ahh, ani.. aku sudah ada janji.”
“Yoona-ah...”
“donghae-ssi... pergilah hanya berdua dengannya.”
“baiklah, lain kali kau harus ikut bersamaku!”
“ne...”
Hatiku hancur lagi, sepertinya sudah tidak berbentuk lagi sekarang... aku butuh Kyuhyun disampingku sekarang! Aku sudah mencoba untuk menghubunginya berkali-kali, tetapi ponselnya masih tidak aktif. Aku memutuskan untuk pergi ke pohon Yoongie, tempat dimana aku dan Kyu biasa menghabiskan waktu bersama ditaman, atau lebih tepatnya menghabiskan waktu untuk menangisi Donghae! Sekarang, aku hanya dapat terisak sambil memandangi danau dengan tatapan hampa dan memakan ice cream yang bagiku tidak dingin ataupun enak sama sekali. Tiba-tiba saja ada yang menepuk pundakku, aku sudah tau dia pasti ....
“Donghae?? Apa yg kau lakukan disini? Hyerim?”
“aku hanya sedang berjalan sendiri ditaman ini dan ketika aku sedang membeli ice cream aku melihat sesosok gadis cantik yang sedang duduk sendirian sambil memakan ice creamnya yang sudah meleleh. Apa yang kau lakukan disini?”
“haha, kau ini... aku hanya duduk.”
“haha, aku tau kalau kau sedang duduk Yoona...apa kau menangis?”
“ahh tidak... aku tidak menangis, hanya saja mataku terasa sakit mungkin kemasukan sesuatu... ahh btw, chukhae akhirnya kau dan hyerim...”
“sini, biar aku lihat... jangan dikucek, nanti matamu bisa iritasi...”
Donghae meraih tanganku yang sedang mengucek-ngucek mataku, Donghae memegang tanganku sambil mendekatkan wajahnya kewajahku untuk meniup mataku. Mata kami bertemu dan kami bertatapan cukup lama... tanpa kuduga, Donghae menciumku!
Aku shock, apa aku seddang bermimpi??!!!
“aku tidak ada hubungan dengannya... “
“mwo?”
“ayo aku antar kau pulang...”
“ahh tidak usah, aku bisa menhubungi supirku saja...”
“ayolah, apa salahnya aku yang mengantarmu, bukan Kyu?”
“tapi...”
“sudahlah, ayo...”
Donghae menarikku untuk berjalan bersamanya... donghae berjalan sambil menggandeng tanagnku. Aku masih tidak percaya, apa semua ini nyata? Atau ini hanya mimpi indah seperti biasanya, tapi jika ini adalah mimpii, rasanya aku ingin tertidur untuk selamanya, agar aku dapat terus bersamanya.
“gomawo sudah mengantarku... apa kau mau mampir?”
“ne... ahh lain kali saja, aku harus mengantar eommaku pergi.”
“ahh baiklah, bye...”
Mobil Donghae belum pergi sudah ada seseorang yang berlari kearahku dan memelukku.
“Yoona, kau kemana saja? Apa kau baik-baik saja? Aku khawatir menerima voicebox darimu... mianhe tadi aku mematikan ponselku.”
“ahh gwenchana Kyu...”
“jinjja gwenchana?”
“ne.. apa kau ingin masuk?”
“tentu saja... ahh Donghae-ssi... annyeong,”
“annyeong Kyu... aku pergi dulu, bye...”
Aku menceritakan semuanya pada Kyu apa yang terjadi hari ini...
“mwo?? Hyerim dan Donghae tidak berkencan?”
“molla.. itulah yang donghae katakan... tapi aku masih penasaran, kenapa dia menciumku..”
“sepertinya usahamu berhasil Yoona-ssi...”
“ahh kau ini, haha... aku sangat bahagia hari ini!! :D”
“traktir aku makan kalau begitu...”
“baiklah, besok aku akan mentraktirmu makan ice cream!”
“tidak bisa, kau harus mentraktirku makan di Hotel Mishil..”
“mwo!! Ya!!Kyuhyun-ssi..”
“hahaha....”
Sejak hari itu, aku semakin dekat dengan Donghae... kami banyak menghabiskan wkatu bersama beberapa bulan ini. Aku masih tidak percaya, ini bagaikan mimpi bagiku...
Tetapi 2 minggu sudah Kyuhyun tidak masuk sekolah, aku sangat khawatir padanya. Jika aku pergi kerumah Kyu untuk mencarinya, pelayan Kyu hanya berkata bahwa Kyu dan keluarganya sedang menunggui nenek Kyu yang sedang sakit di Incheon. Tetapi apakah sesibuk tiu, hingga dia tidak pernah menghubungiku, aku juga tidak dapat menghubunginya...
“oppa?? Kapan kau datang?”
“5 jam yang lalu mungkin... ahh, Kyuhyun sudah menunggumu dari tadi.”
“jinjja?? Dimana dia?”
“dia menunggumu diperpus atas, naiklah...”
Aku berlari kelantai atas untuk memastikan apa yang Oppaku katakan itu benar. Sesampainya aku diatas, aku melihat bahwa... yah dia adalah Kyuhyun!
“ya! Kau kemana saja? Tidak taukah kau aku sangat khawatir? Kenapa kau tidak pernah menghubungiku selama ini? Apa kau mencoba menghindariku?”
“mianhe Yoona... aku tidak bermaksud begitu... bagaimana kabarmu?”
“ahh, aku sangat baik.. kau tau, Donghae bersikap sangat baik padaku beberapa bulan ini.. dan kau tau? 2 hari yang lalu dia mengajakku pergi ke sungai Han.. ahh ini bagaikan mimpi bagiku.. dan kau tau minggu depan aku dan donghae akan....”
“Yoona...”
“wae?”
“Yoona... saranghae..”
“mwo??”
Tanpa kuduga, Kyuhyun menciumku dengan lembut... aku bingung harus bagaimana, aku tidak mempunyai perasaan lebih sebatas sahabat pada Kyu. Aku berusaha melepaskan diri dari Kyu, tapi tidak bisa, Kyu memelukkud engan erat, tanpa kusadari Donghae berdiri disana melihat semua ini!
“Dongahe..!”
“aku melihatnya Yoona... aku mengerti...”
“Donghae tunggu!! Donghae!!”
Aku berteriak memanggil Donghae, aku juga ingin mengejarnya, tetapi kyu memegang tanganku dengan erat...
“Yoona... biarkan dia pergi!”
“tidak Kyu! Aku harus menjelaskan padanya!”
“Yoona!! Please... lihatlah aku sekali ini saja...”
“Kyu... kau adalah sahabat terbaik dalam hidupku, aku tidak bisa mencintaimu lebih dari sekedar sahabat... Kyu,,,”
“Yoona....”
“Kyu, aku harus mengejarnya....”
Kyu melepaskan genggamannya padaku, aku berlari mengejar Donghae, tetapi semua terlambat... Donghae sudah pergi...
****
4 hari sudah sejak kejadian itu Donghae dan Kyuhyun tidak berangkat kesekolah, mereka juga tidak menghubungiku.. entah mengapa aku merasa semua ini adalah salahku. Aku terlalu bodoh! Aku menyakiti hati 2 orang sekaligus, wanita macam apa aku ini! Aku ingin keadaan kembali seperti semula.. kalau tau begini, aku lebih baik terus sakit hati karena mencintai orang lain daripada seperti ini.
Sepulang sekolah aku pergi ketaman, tentu saja ke pohon Yoongie tempat dimana aku biasa mencurahkan seluruh kesedihanku. Sore itu, aku melihat seseorang juga sedang duduk dibawah pohon itu, sedang menatap kosong kearah danau, dia adalah...
“Donghae?”
“Yoona....”
“apa yang kau lakukan disini?”
“aku hanya duduk...”
“Donghae-ah... mianhe, aku tidak bermaksud...”
“entah mengapa aku merasa sakit hati malam itu ketika melihatmu bersama dengan Kyu... rasanya seperti, yah... lebih parah dari tehempas ke lautan.”
“mianhe... aku mencoba mengejarmu malam itu, tetapi kau sudah pergi duluan... kau salah paham, aku dan Kyu han...”
“Yoona... saranghae...”
Oh Tuhan.. cobaan apa lagi sekarang?? Ini merupakan suatu kebahagiaan akhirnya pria yang kucintai selama 4th juga mencintaiku... tetapi, ini juga cobaan untukku... tiba-tiba saja ponselku berdering,
“ne, yeoboseyeo...”
“apa benar ini Yoona?”
“ya, saya sendiri... maaf siapa ya?”
“ini Tante Kim, Kyuhyun eomma Yoona...”
“ahh ahjumma... waeyeo?”
“Kyuhyun.... dia... apa kamu bisa kesini sekarang??”
“mwo???”
Tanpa terasa aku menjatuhkan ponselku... donghae bingung sambil menatapku, rasanya aku tidak tau harus berbuat apa, rasanya mulut ini terkunci untuk mengatakannya... aku, aku...
“Yoona! Wae?? Waeyo Yoona??”
“Kyu... Kyuhyun.. dia, dia... dia kritis!”
Seketika itu juga tangisku tak terbendungkan lagi... suaraku gemetar dan parau,  aku menangis sekencang-kencangnya dipelukkan Donghae.
“tenanglah Yoona... aku yakin dia orang yang kuat... ayo kita ke Rumah Sakit sekarang...”
Sesampainya di rumah sakit, keadaan Kyuhyun maish kritis, dia sedang di rawat di ICU. Eomma Kyu menceritakan semuanya padaku dan Donghae bahwa selama ini Kyuhyun menderita Kanker. Sudah 2 tahun ini Kyuhyun berjuang melawan penyakiitnya ini, ternyata semangat Kyu untuk melawan penyakitnya ini adalah aku dan orang tuanya. Aku merassa bersalah pada Kyu, terakhir kali kami bertemu, aku mengahncurkan perasaanya! Aku sangat jahat pada Kyu!
“Yoona? Apa kau baik-baik saja?”
“antar aku... ayo antar aku!”
“baiklah, tenanglah dulu...”
“antar aku!!”
“oke oke, kemana?”
Aku menarik Donghae kesuatu tempat didekat rumah sakit ini untuk berdoa. Air mataku tak terbendung lagi, yang bisa kulakukan untuknya sekaran hanyalah....
“Tuhan, apa salah Kyu sehingga Kau memberikan cobaan ini utnuknya? Tuhan, jangan Kau ambil satu-satunya pundak tenpatku mencurahkan isi hatiku? Aku sangat membutuhkannya, aku sangat menyayanginya, aku maish membutuhkannya untuk menjadi pundak tempatku bersandar saat aku lelah menghadapi jalan kehidupan ini. Kyu adalah orang yang sangat baik Tuhan... dia adalah orang paling tulus yang pernah kukenal, aku rela menukar nyawaku untuknya Tuhan.. dia terlalu baik untuk pergi secepat ini.. biarkan dia merasakan kebaikanku untuk sekali ini saha Tuhan... aku belum sempat membuatnya bahagia dan membalas kebaikan serta ketulusan hatinya.. aku mohon Tuhan... selamatkan Kyuhyunku...”
Entah apa yang kurasa saat itu.. marah, sedih, kecewa, takut, khawatir, semua melebur menjadi satu. Aku hanya bisa menangis dan menangis serta terus mendoakan yang terbaik untuknya. Donghae datang untuk menopangku berjalan kembali ke Rumah sakit.
“Yoona.. Kyu sudah siuman. Dia ingin bertemu denganmu dan Donghae.”
Aku bergegas menuju ICU tempat dimana Kyu dirawat... aku tak percaya, orang yang sednag terbaring lemah tak berdaya sekarang ini adlaah Kyuhyun.. orang yang selalu menguatkan aku disaat aku lemah dan terjatuh. Saat aku mendekat, Kyuhyun hanya tersenyum padaku dan Donghae.
“Yoona... aku, aku senang kau bis..bisa bersama dengan kebahagiaanmu.”
“huss... kau ini bicara apa! Sudahlah diam saja, kau maish lemah Kyu...”
“tidak... kau tau kan aku tidak bisa diam? Aku tidak ingin kau menangis lagi. Sekrang kau sudah bersama dengan kebahagiaanmu... Donghae, tolong jaga dia untukku, jangan biarkan dia menangis lagi, walau hanya setetes air mata... atau aku akan memukulmu!”
“tentu... segeralah sembuh supaay kau dapat memukulku..”
“Kyu! Bicara apa kau?! Sudahlah, istirahat saja.”
“jika aku pergi nanti, aku tidak akan ada disini lagi untuk memberikan pundakku padamu untuk tempat kau menangis... jadi berjanjilah padaku untuk selalu bahagia bersama Donghae, agar kau tidak membutuhkan pundakku lagi.”
Kyuhyun meraih tanganku dan Dongahe, lalu dia tersenyum..
“kebahagiaanku adalah saat melihat kalian bahagia, jadi... bahagialah, J
>> SURAT KYUHYUN untuk Yoona

“Dear Yoona,
Annyeong zombie.. :D apa kabarmu saat membaca suratku ini? Aku harap kau sudah menepati janjimu bersama Donghae... zombie, taukah kau sebenarnya kau sudah mencintaimu lebih lama dari kau mencintai Donghae, tapi aku tidak tau kapan aku harus mengatakannya padamu... kau selalu melihatku hanya sebagai seorang sahabat, jadi aku pikir kau tidak akan bisa menerima perasaanku ini. Yoona, kau boleh menganggap aku jahat karna sudah berbohong dan meninggalkanmu. .. asal kau tau saja yoona, setiap hari disisa hidupku, aku selalu berdoa supaya dapat mencintaimu satu hari lagi, satu menit lagi atau ahkan hanya sati detik lagi dihidupku... itu semua hanya untuk melihatmu bahagia dengan cinta tulusku ini. Aku tidak ingin kau sedih memikirkanku, jadi aku merahasiakan semua ini darimu agar aku bisa membuatmu bahagia sampai saatnya kau tiba... aku sudah berjanji pada Tuhan untuk selalu membuatmu bahagia dan menghapus semua air matamu, walau aku harus melihatmu bahagia bersama orang lain... yoona, aku bahagia, selama hidupku aku dapat mencintaimu dan menjadi pundakmu... bahagialah bersama Donghae, Sarangahae my zombie.. J
NB : pergilah ke pohon Yoongie bersama Donghae, aku mempunyai hadiah untukmu ^^

With love,

Kyuhyun “


“Kyuhyun.... gomawo... gomawo Kyu...”
Donghae yang berada disampingkuu memelukku dengan erat. Air mataku terus mengalir rasanya hatiku skait meningat kepergian Kyu... dia tidak ada lagi bersamaku. Tidak akan ada lagi tawanya, tidak akan ada lagi senyumnya, tidak akan ada lagi suaranya dan tidak akan ada lagi pundaknya... yang tersisa dan akan selalu ada adalah kenangan indahku bersamanya... selamanya akan tetap ada menemani setiap hari-hariku.
Sore itu, aku dan donghae pergi menuju pohon yoongie sesuai dengan permintaan Kyuhyun. Dipohon itu ada ukiran panah yang menuju ketanah, Donghae menggali tanah dimana panah itu mengarahkan... ternyata didalamnya ada sebuah kotak kecil yang diatasnya bertuliskan “This I Promise You” dan didalamnya ada 2 buah cincin. Ada surat lagi didalamnya,
“ini janjiku pada kalian, hiduplah bahagia.. kyu selalu mengawasi kalian, :D”

Seketika itu juga Donghae berlutut dihadapanku...
“Yoona, mungkin aku tidak bisa mencintaimu sesempurna Kyu mencintaimu... mungkin pundakku tidaklah sama seperti pundak Kyu yang selama ini selalu bisa menghapuskan kesedihanmu... aku sangat berterimakasih padanya karena dia telah memberikan kebahagiaan untukku yaitu dirimu. Aku tidak tau bagaimana aku dapat membalasnya diwaktu yang sudah terlambat ini, membalas segala ketulusannya, cintanya pada gadis yang aku cintai, itu semua anugerah dari Tuhan. Bahkan aku rela menggantikannya sekarang, karena aku pikir hanya dia yang pantas untuk bersamamu...”
Kata-kata Donghae terhenti oleh tangisannya,
“Donghae-ssi......”
“.....dia dapat membuatmu bahagia, aku hanya dapat membuatmu menangis. Aku memang bukan lelaki yang pantas dan baik untukmu... aku, aku,.. aku ingin menebus semuanya, padamu.. pada Kyu. Yoona, aku sadar selama ini cintaku hanyalah untukmu, yoona... ijinkan aku untuk menggenapi janji Kyu... hiduplah bahagia bersamaku selamanya, sampai rambut kita memutih, sampai kita kembali lagi disini bersama malaikat-malaikat kita kelak... Yoona, jadilah pendamping hidupku untuk selamanya...”
“apa ini tidak terlalu cepat? Kita belum lulus...”
“apa kau pikir aku akan langsung menikahimu? Ayo cepatlah jawab, kakiku sudah kram!”
“hahaha... emm, aku tidak...”
“tidak??!!”
“dengarkan aku dulu... aku tidak akan meninggalkanmu bahkan setelah danau ini mengering..”
“jinjja???”
Donghae memelukku dan menciumku dengan lembut...
“saranghae Yoona-ah...”
“nado saranghae Donghae-ssi... “
Donghae menciumku lagi dengan lembut... walau ini merupakan kesedihan yang mendalam bagi kami, tapi kami sadar, inilah jalan kebahagiaan kami... ada yang pernah berkata padaku, “kamu tidak akan mendapatkan kebahagiaan tanpa adanya pengorbanan dari orang lain,” inilah pengorbanan sahabat terbaik kami Kyuhyun demi kebahagiaan kami semua. Aku bersyukur aku bisa mengenal kyu semasa hidupnya,..
Cinta tulus Kyuhyun...
Cinta tulusku....
Cinta tulus Dongahe...
Kekuatan cinta Kyulah yang dapat menyatukan cintaku dan dongahe selamanya...

“THE END^^”


DON'T COPAS WITHOUT FULL CREDIT!
Thanks^^

By :
Free Blog Templates