Ahh, it's been a long time Pyros...
Last Year, I had published an article about why Belive YoonHae is REAL part 1...
NOW, I will continue with part 2 but, I made a video for Part 2 cause I'm busy with my final exam now..
and it's the link,
hope you'll like it...
Thank You.. :)
http://youtu.be/O0HLJuSwPTs
By : Chriszy Lee
www.senathan88.blogspot.com
Selasa, 26 Februari 2013
WHY BELIVE in YOONHAE is REAL part 2
Diposting oleh Unknown di 05.23Rabu, 20 Februari 2013
FunFics YoonHae
Diposting oleh Unknown di 17.10
“JUST
WANNA BE FOR YOU”
Author
: Chrissy Lee, (christina)
Genre
: Romance
Cast
: Lee Donghae, Im Yoona, member Super Junior & SNSD
Happy
reading^^
“Yoona!! Kau terlambat untuk shooting, cepatlah
bangun!”
“mwo? Jam
berapa sekarang?”
Yuri menunjuk ke arah jam dinding,
“mwoya?? Jam 9? Aigoo!! Kenapa eonni baru
membangunkanku sekarang?”
“karena manajermu baru menelfonku.”
Yoona segera bergegas menuju kamar mandi. Tidak
seperti biasanya Yoona terlambat seperti ini, terlebih lagi dia terlalu lelah karena jadwalnya yang padat, belum lagi konser di berbagai negara.
“apakah Donghae oppa menelfonku?”
“ani.. wae?”
“ahh, aniyo.. aku berangkat dulu. Bye...”
Yoona sudah menduganya, hari inipun tidak ada kabar
dari Donghae oppa, Yoona merindukan Donghae yang dulu, yang selalu membangunkan
yoona setiap pagi dan menemaninya saat dia lelah.
Taeyeon eonni menghampiriku saat di temmpat parkir,
“gwenchana?”
“ahh, gwenchana eonni...”
“apa kau sedang memikirkan Donghae-ssi?”
“aniyo.. geunyang.. ahh jinjja gwenchana,”
“kalau begitu jangan sedih, fighting!”
Yoona hanya dapat tersenyum, sakit rasanya harus
memikirkan akan hal ini. 2 bulan sudah sikap Donghae oppa berubah, Yoona selalu
mengirimnya pesan, tetapi jarang sekali dibalas oleh Donghae.
Jadwal Yoona hari ini tidaklah begitu padat. Sebelum
pergi ke apartement, Yoona akan mampir ke kantor agency SM terlebih dahulu
untuk mengurus jadwla berikutnya.
“Yoona... Yoona-ah...”
Yoona terhenti, dia seperti mengenal suara ini...
apakah itu...
“oppa!!!”
Yoona berlari kearah Donghae, Yoona sangat
merindukannya.
“mianhe... oppa sangat sibuk akhir-akhir ini. Kau
baik-baik saja ne??”
“ne oppa.. arraseo.. aku sangat baik, oppa
bagaimana?”
“ahh oppa juga sangat baik,”
“Oppa, apakah oppa oppa sudah makan? Ayo kita makan
malam bersama, aku akan memasakkan makanan kesukaan oppa...”
Donghae hanya tersenyum sambil menatap Yoona dengan
lembut.
“oppa, wae?”
“Yoona-ah... mianhe, oppa harus segera pergi.”
Dan, kejadian inipun terulang kembali untuk yang
kesekian kalinya. Sampai kapan donghae akan terus seperti ini? Yoona sangat
ingin bersama donghae walau hanya untuk sebentar saja. Apakah donghae
mengetahui betapa skaitnya hati Yoona karena perasaannya ini?
“Yoona-ah... jhagi?? Gwenchana?”
“ahh ne, arra.”
“jeongmal mianhe, setelah urusan selesai oppa akan
menghubungimu, galkke^^”
Yoona hanya bisa tersenyum sambil menatap Donghae
pergi. Yoona merasa sangat sedih, dan perasaannya tidak karuan, campur aduk
rasanya, Yoona memutuskan untuk pulang ke apartementnya karena dia ingin
sendiri untuk saat ini
**
Waktu terus berlalu tanpa adanya perubahan. Yoona
dan Doghae sangat sibuk dengan jadwal masing-masing, Yoona berfikir, sampai
kapankah mereka seperti ini? Bukan hubungan seperti ini yang Yoona inginkan.
Yoona sudah tidak sanggup lagi dan Yoona memutuskan untuk mengambil keputusan.
“oppa, apa oppa sibuk?”
“oppa free pada jam makan malam nanti, wae?”
“bisakah kita bertemu? Sebentar saja...”
“ne, eodiga?”
“oppa datanglah ke apartementku,”
“ne.. tunggu oppa ne?”
**
“oppa, mari kita akhiri sampai disini.”
“mwo?!!”
“kita akhiri hubungan ini oppa...”
“mwo... mwo.. wae?”
“Oppa, jika oppa mau menghapus aku dari hidup oppa,
hapuslah aku, tapi oppa, jeball.. jangan seperti ini caranya! Apakah oppa tau?
Aku yang sangat tersakiti disini! Oppa... oppa fokuslah pada karirmu dulu, kita
masih bisa berteman. Ne... mianhe oppa.”
Yoona hanya menangis sambil menatap Donghae, Yoona
merasa juga tidak sanggp untuk meninggalkan Donghae, Yoona tidka pernah
membayangkan sebelumnya bahwa dia akan berpisah dengan Donghae. Hubungan yang
sudah terjalin selama ini harus berakhir dengan sekejap saja. Yoona masih
sangat mencintai Donghae, tetapi Yoona merasa bahwa Donghae merasakan hal yang
sebaliknya.
“yoona-ah... jeball.. maafkan oppa, oppa tidak bisa
berbuat apa-apa, ini keputusan management. Oppa masih sangat mencintaimu Yoona.
Jebal.. jangan tinggalkan oppa... stay by my side.”
“aku tau oppa... akupun juga begitu, tetapi apakah
oppa tau? Disetiap jadwalku yang padat, waktu yang kuhabiskan untuk bekerja,
aku juga melalui dan menghabiskan waktuku untuk memikirkan oppa. Aku selalu
khawatir jika oppa tidak menghubungiku, apakah oppa baik-baik saja, makan
dengan teratur atau tidak, apa saja yang oppa lakukan setiap harinya? Bagaimana
jadwla oppa setiap harinya, taukah oppa bagaimana perasaanku? Bagaimana
sakitnya aku karna merindukan dan mengjkhawatirkan oppa?! Aku sudah lelah
oppa... aku pikir ini yang terbaik untuk
kita saat ini, oppa fokuslah pada karirmu aku juga akan melanjutkan karirku.”
“Yoona-ah...”
Yoona melihat Donghae juga menangis sambil
menatapnya.
“mianhe oppa... jaga kesehatanmu. Fighting!”
Yoona pergi meninggalkan Donghae sendirian di
apartementnya, Donghae sudah sering ke apartement Yoona begitu juga Yoona yang
sering ke apartement Donghae, sehingga mereka saling mengetahui pasword rumah
masing-masing.
Yoona pergi menuju ke dorm.
**
>>To Be continued<<
“Ya! Yoona, ayo kita berangkat, kita harus segera
latihan untuk SMTOWN Paris minggu depan.”
“Yey, Paris here we go!!”
“ahh, eonni berangkatlah dulu bersama yang lain, aku
menyusul jika aku ingin.”
“ya! Wae? Kau akan bertemu dengan Donghae disana,
bukankah kau sangat merindukannya?”
“Ya Hyo! Ya sudah aku berangkat dulu ne, kau
berangkatlah bersama Sooyoung..”
“baiklah....”
Yoona merasa masih tidka sanggup jika harus bertemu
dengan Donghae, tetapi manajer menyuruh Yoona untuk segera datang, jadi mau
tidak mau Yoona harus datang untuk latihan.
“Ya! Hyukppa, aku tidak melihat Donghae oppa, kemana
dia?”
“dia sedang sakit...”
“apa kau tidak menjaganya oppa? Bukankah dia
kekasihmu?”
“Ya! Hyoyeon-ssi, gadisnya ada disini, tanyakan saja
padanya mengapa dia tidak menjenguk Donghae.”
“Yoona-ah, kau....”
Yoona segera pergi meninggalkan tempat latihan dan
segera menuju ke dorm Super Junior.
“Ya! Hyung, apa latihannya sudah se.... Yoona?”
“Oppa, apa kau baik-baik saja? Kau sakit? Apa kau
sudah minum obat? Sudah ke dokterkah?”
“Yoona-ah...”
“Oppa istirahatlah, aku akan membuatkan bubur untuk
Oppa...”
“kenapa kau bersikap baik padaku?”
“geunyang.... ahh Oppa istirahatlah dulu,”
Yoona segera menuju dapur untuk membuatkan Donghae
bubur. Yoona sendiri tidak tahu mengapa dia masih sangat peduli dengan Donghae,
Yoona memang sangat sakit hati oleh Donghae, tetapi Yoona juga tidak bisa
menyangkalnya, Yoona masih sangat menyayanginya.
“Oppa, makanlah ini selagi hangat, jangan lupa untuk
menghabiskannya! Dan minumlah obat ini setelah Oppa makan, istirahatlah dengan
cukup, aku pergi dulu...”
Saat Yoona akan pergi, Donghae meraih tangan Yoona,
“tetaplah disini... setidaknya hingga aku
tertidur...”
“baiklah...”
Sudah lama rasanya bagi Yoona tidak menatap wajah
Donghae seperti ini, Yoona sangat merindukannya.
Sekitar 2 jam sudah Yoona berada di dorm bersama
Donghae dan Donghae juga sudah tertidur. Lalu Yoona segera bergegas untuk
pergi. Saat Yoona akan keluar, Eunhyuk datang dan mengajak Yoona untuk
berbicara sebentar dengannya.
“Kenapa kau memutuskannya?”
“aku sudah tidak sanggup lagi oppa...”
“taukah kau? Selama dia shooting drama disana,
selama kami sibuk untuk mempersiapkan album baru, dia selalu memikirkanmu.
Setiap di amenelfon kami, dia selalu menanyakanmu. 2 hari yang lalu, saat kau
memutuskannya, dia terus menangis sambil terus bercerita dan meyalahkan dirinya
sendiri, dia bertanya-tanya padaku apa hukuman yang pantas untuknya, setidaknya
agar kau mau kembali padanya. Dia hanya berdiam diri selama 2 hari ini, tidak
seperti Donghaeku, Donghae yang aku kenal. Dan akhirnya dia sakit, dan tadi aku
melihatmu merawatnya, aku melihat bagaimana kau menatapnya, bagaimana kau
mengusap-usap kepalanya, kau masih mencintainya kan?”
“oppa... birkan waktu
yang menjawab semua. Jika memang kita berjodoh, aku harap hati kami akan
membawa kami kembali.”
Yoona hari ini sedang ada jadwal untuk shooting CF.
Saat break shootong, Yoona mendapat pesan dari....
“Donghaae oppa?”
Donghae mengirimkan foto dirinya bersama bunga
matahari dan berkata,
“My
sunflower... I’ll be ur Sunshine! Fighting!^^”
Sunflower? Ternyata Donghae masih mengingatnya. Para
member SNSD menjuluki Yoona Bunga Matahari karena ke-loyalan Yoona. Yoona juga
sangat menyukai Bunga matahari. Dan Yoonapun teringat Donghae pernah mengupload
fotonya bersama Bunga Matahari dan mengirimi Yoona foto itu juga, Donghae juga
sering memilih bunga matahari jika ada fans yang memberinya bunga, Donghae juga
menjadi bunga matahari di salah satu reality show. Yoona teringat, saat itu
Donghae berkata,
“Jika kau adalah Bunga Matahari, maka aku akan
menjadi matahari untukmu. Apapun, dimanapun, ingatlah dan berjanjilah untuk
menjadi sunflower hanya untukku!^^”
“akankah kenangan indah itu akan datang lagi oppa?”
**
SMTOWN Paris akhirnya tiba. Yoona dan Donghae masih
merasakan kesedihan karena perpisahan mereka. Donghae masih tidak sanggup untuk
bertemu dengan Yoona, jangankan untuk bertemu, untuk senyum saja masih berat
rasanya bagi Donghae. Donghae adalah tipe orang yang paling tidak bisa
menyembunyikan perasaannya, terutama kesedihannya.
“Ya! Donghae, kau kenapa? Apa kau sakit?”
“Benar, apa yang salah denganmu? Saat dance battle
tadi, kau sangat banyak mengalami kesalahan, apa kau sakit?”
“ahh ani... gwenchana.”
Donghae tidak bisa berkata, bahwa saat itu, saat
dance battle, Yoona menari didekatnya. Donghae merasa tidak sanggup untuk
melihat Yoona yang sudah bukan siapa-siapa lagi untuknya.
“Tuhan, apakah aku sanggup jauh darinya? Dia adalah
gadis yang sangat ku cintai... tunjukanlah jalan untukku kembali padanya...”
Baik Yoona maupun Donghae tidak bersemangat saat
SMTOWN Paris, senyumanpun, hanya senyuman pedih yang mereka coba untuk
tunjukkan. Mereka ingin menunjukkan bahwa mereka baik-baik saja. Tapi hati
mereka tidak dapat dibohongi, kepedihan itu masih sangat terlihat jelas.
“Hyung... aku sudah sadar sekarang.”
“mwoya?”
“aku tidak bisa kehilangannya... aku tidak ingin
melepaskannya, aku akan berusaha mendpatkannya lagi. Aku sangat mencintainya,”
“are you serious?”
“with all my heart!”
“do what u want to do, J”
Donghae sudah bertekad bahwa dia akan membuat Yoona
kembali padanya, karena Donghae yakin, Yoona adalah cinta sejatinya.
“Ya, Donghae-ssi... cepat lihat ini!”
“mwo?”
“Yoona membalas UFO dari fansnya. Fansnya bertanya,
lagu apa yang sedang menggambarkan perasaan hati Yoona saat ini, dan dia
memilih missA Blanky.”
“Blanky?”
“Bukankan itu lagu tentang kehilangan seseorang?
Ahh.. aku tau, aku tau! Kalian berdua adalah orang yang paling munafik didunia
ini. Aku tau kalain masih saling mencintai.”
“Hyung! Aku rasa aku akan membuatkan lagu untuknya,
dan aku ingin lagu ini ada di album ke-5 kita!”
“mwo? Donghae-ssi...”
“Yes, aku yakin aku akan melakukan ini.”
Donghae menyadari bahwa selama ini dirinya memang
salah, dan Donghae bertekad untuk menebus segala kesalahannya dimasa lalu dan
membuat Yoona kembali ke sisinya lagi.
Donghae sudah mendiskusikan tentang lagunya dengan
management serta pimpinan agensinya, dan mereka menyetujui permintaan Donghae supaya
lagunya ini masuk kedalam album ke 5 Super Junior. Donghae membuat lagu ini
kurang lebih selama 3 bulan dengan bantuan Kim yang merupakan seorang komposer
dan Kim adalah sahabat Donghae.
“aku selalu senang jika kau memintaku untuk
membantumu dalam membuat lagu..”
“haha, wae?”
“lagu yang kau ciptakan, semuanya selalu berdasarkan
kenyataan, perasaan dan pengalaman yang kau alami. Menurutku ini membuat semua
lagu-lagumu begitu hidup dan orang yang mendengarkanpun akan tersentuh oleh
lagu-lagumu. Ahh, ini beban bagiku, untuk mengedit musik yang tepat bagi
mahakaryamu.”
“haha.. Mike, gomawo...”
“ahh, anggap saja ini dukungan dariku, dapatkan
gadismu kembali.. oke! Aku rindu dia membawakan kita makanan saat kita sedang
lembur distudio, haha..”
“aku juga merindukannya....”
“ya! Apa kau tidak akan membelikanku makanan seperti
kekasihmu?”
“haha, arraseo... pesanlah apapun yang kau mau.”
Jika tidak ada kegiatan bersama Super Junior,
Donghae biasa menghabiskan waktu di studio musik yang ada di agensinya... hanya
sekedar untuk membuat lagu, menulis lirik atau menunggu Yoona selesai bekerja. Dan
Yoona juga sering mengantarkan makanan untuk Donghae ketika sedang lembur di
kantor agensi. Donghae tentu saja sangat merindukan kenangan itu, dan
menginginkan supaya kenangan itu dapat terulang kembali.
****
“Yoona... apa kau ingin keluar bersamaku?”
“ahh aniyo eonni... aku disini saja, aku lelah
sehabis persiapan album kita...”
“Yoona-ah... gwenchana?”
“ne eonni...”
Tiba-tiba saja ponsel Yoona berbunyi...
“ne...”
“Yoona, apa kita bisa bertemu sebentar?”
“Donghae oppa?”
“tunggulah aku di apartementku... aku akan menyusul
segera setelah menyelesaikan rapat album baru kami.”
“tapi oppa...”
“please... datanglah.”
“baiklah...”
Yoona segera bergegas untuk pergi keapartement Donghae,
member lain hanya dapat melihat Yoona pergi begitu saja tanpa berpamitan, Yoona
hanya tersenyum pada member SNSD yang lain, lalu pergi.
Sesampainya di apartement Donghae, Yoona ragu untuk
menekan kunci apartement Donghae,
“apakah oppa sudah mengganti paswordnya? Jika belum,
maka...”
Yoona menekan tanggal lahirnya, dan pintupun terbuka.
“ternyata masih sama...”
Sekitar 45 menit Yoona menunggu Dongahe, sambil
memainkan mainan Iron Man milik Donghae, dan boneka-boneka mereka.
“Yoona...”
“oppa? Ada apa oppa tiba-tiba ingin bertemu
denganku?”
Donghae memeluk Yoona dengan erat..
“Yoona, bogoshiposeo... mianhe Yoona, mianhe. Oppa tau,
oppa sangat bodoh telah menyia-nyiakan gadis yang oppa cintai. Oppa salah
karena telah mencoba untuk menghapusnya sementara, yang oppa pikir ini juga
demi kebaikan masa depan oppa yang sangat ingin menghabiskan masa tua oppa
bersamamu...”
“oppa...”
“Yoona... maafkan oppa karena oppa telah membuatmu
menangis, oppa telah menyakiti hatimu, maafkan oppa Yoona... aku masih sangat
mencintaimu, bahkan setelah kau menjauh dariku, setiap hari hanya memikirkan
bagaimana keadaanmu, hanya merasa khawatir kau menjadi milik orang lain, hanya
itu yang aku pikirkan setiap harinya... Yoona, maafkanlah oppa...”
“Oppa.... bogoshiposeo.”
Yoona terharu mendengar pengakuan Donghae, yang
teryata masih sangat mencintainya...
Hubungan merekapun mulai membaik, walau Yoona belum
mengatakan bahwa dirinya bersedia untuk kembali kesisi Donghae seperti yang
dulu, namun penantian Donghae tidak membutuhkan waktu yang begitu lama.
Setelah album 5jib release, dan Donghae memperkenalkan
lagu yang dia ciptakan, yang dia persembahkan untuk gadis yang Donghae cintai
dan berharap supaya sang gadis mau kembali kesisinya, lagu itupun Dongahe beri
judul “Y”
“Saat
aku melihat mu hanya gelak tawa yang ada, Meskipun itu hanya sebuah senyum
malu-malu. Mata sedihmu tengah melihat ke arahku, apa kau ingin bicara tentang perpisahan, sayang?
Kau rindu rupaku setiap hari, Meskipun kau lelah, apa kau akan memaafkanku?
Pikirkanlah hal itu sekali lagi, pikirkanlah dengan hati-hati. Aku tidak ingin kehilangan dirimu.
Aku adalah seseorang yang bodoh karena telah membuatmu menangis,
Sejak aku membiarkanmu pergi, ada sesuatu yang hilang.
Mohon, maafkanlah aku karena tidak memikirkanmu. Mohon, aku ingin bernapas lagi.
Ketika aku melihatmu, Aku tidak dapat menghentikan air mataku yang terus menetes, kau membuatku terlihat sangat bodoh.
Jika mungkin saja perasaanmu berubah dan kau merasa seperti ingin kembali. Aku akan menunggu di ujung jalan ini, sayang.
Aku pikir aku sudah siap untuk menyetujui perpisahan kita, tapi sekarang terlalu banyak waktu telah terlewati dan aku masih sangat menderita setelah membiarkanmu pergi. Disana terlalu banyak hal yang harus aku tinggalkan.
Aku adalah seseorang yang bodoh karena telah membuatmu menangis, Sejak aku membiarkanmu pergi, ada sesuatu yang hilang.
Mohon, maafkanlah aku karena tidak memikirkanmu. Mohon, aku ingin bernapas lagi.
Dimana aku harus memulainya? Kapan aku harus mengatakannya. Semua hal yang berharga sekarang telah hilang. Meskipun tanpa harus mengatakannya, kita sudah tahu itu.
Tapi sayang, detik-detik juga menit-menit kebersamaan kita sungguh sangatlah indah. Aku rindu senyuman manis itu. Aku akan menggapainya untuk hatimu.
Hujan membasuh dan membawa pergi doa-doa sedihku. Apa mungkin kau melihatnya
Sekarang aku terluka. Melihat mu pergi jauh melukaiku. Kenapa ini sungguh sangat sulit. Aku memikirkanmu setiap malamnya.
Jika satu hari saja kau tidak berada disekitarku, Aku akan merasa tidak nyaman. Apa kau tahu itu. Tidak. Disana tidak ada alasan untukmu tahu itu.
Jika kau, entah dimana, memikirkankanku. Yakinlah bahwa saat itu kau sedang berada di jalan menuju kembali padaku.
Berkata aku akan mencintaimu, bahwa aku akan hanya melihatmu,
Aku merindukanmu, Aku hanya akan menahanmu. Kaulah cintaku satu-satunya. Aku ingin melindungimu. Kembalilah padaku! Aku hanya akan hidup untuk dirimu.”
“dia memang sangat mencintaimu Yoona...”
“yuri eonni, sooyoung...”
“aku tau kau masih sangat mencintainya... kembalilah padanya, dia menunggumu...”
“ne Yoona, kembalilah pada Donghae oppa.. kalian berdua pantas untuk saling memiliki, kami akan mendukung kalian selalu...”
“gomawo...”
Setelah mendengar lagu yang Donghae ciptakan itu, Yoona sadar betapa tulusnya rasa cinta Donghae padanya. Yoona juga sudah memahami, bahwa inilah cara Donghae mencintainya.. donghae mencintainya dengan segala kepolosannya, dengan apa adanya, dan dengan segala sikap santai dan acuh tak acuhnya. Bagi Yoona mungkin Donghae tidak memperhatikannya atau bahkan melupakan Yoona karena kesibukan Donghae, tetapi sebenarnya tidak, Donghae selalu mengawasi Yoona dimanapun Donghae berada, begitulah cara Donghae mencintai Yoona.
“dia mencintaiku dengan kesederhanaannya, dia menunjukkan bahwa dia cemburu padaku, tetapi tidak menunjukkannya didepan orang lain, asalkan aku mengetahuinya, itu sudah cukup bagiku dan Donghae...”
“pergilah, temui dia...”
“ne, aku pergi dulu... annyeong! ^^”
“ahh mereka memang pasangan yang sulit ditebak... mereka juga pasangan termanis teromantis yang pernah aku lihat, aku suka melihat mereka berdua.. seperti menonton drama saja, haha”
“Ya! Sooyoung-ssi, apa kau menginginkannya?”
“Ya! Kita semua tau, kita iri pada pasangan ini... lihat saja cara hyoyeon yang selalu mengganggu mereka, haha”
“Ya! Aku hanya menjahili mereka, haha, aku setuju denganmu, semoga mereka bisa hidup bersama selamanya...”
“amien... aku akan menjadi pendamping wanita di altar suatu hari nanti, tapi hanya untuk Yoona dan Donghae.”
“haha.. itu masih lama sekali... Soo Man appa juga mengatakan hal yang sama...”
“Ya mereka beruntung agensi mendukung cinta mereka,”
“hahaha.. sudahlah, ayo latihan!”
“let’s go!”
Semua member di SNSD mengacungi jempol atas perjuangan cinta Yoona dan Donghae, terutama untuk perjuangan si Donghae, yang sejak awal tidak pernah menyerah untuk mendapatkan hati Yoona.
“apa kau sudah mendengar laguku?”
“ne oppa... gomawo untuk lagu indah itu,”
“mwo? Apa kau pikir itu untukmu?”
“mwo? Jadi bukan??! Ohh baiklah, aku akan pergi..”
“Ya! Ya! Jagiya... apa kau menyukainya?”
“aku tidak menyukainya...”
“mwo?? Apa...”
“tapi aku menyukai yang membuatnya untukku...”
“saranghae Yoona-ah...”
“nado oppa...”
“jangan pergi lagi dari sisiku, walau hanya sedetik dihidupmu! Awas saja kalau kau berani macam-macam...”
“mwo? Bukankah seharusnya aku yang mengatakan itu pada oppa... awas saja kalau oppa macam-macam, apa lagi oppa akan sibuk dengan promo album baru.”
“haha.. ne, ne, ne... oppa hanya milik Im Yoona.. Lee Dongahe is belong to Im Yoona forever!”
“YoonHae?”
“haha.. ne, YoonHae forever number 1.. ^^”
Donghae mencium dan memeluk Yoona di apartement Donghae. Sekarang cinta mereka telah kembali seperti dulu. Lee Donghae yang mencintai Im Yoona dengan segala kesederhanaan dan kepolosannya, dan Im Yoona yang mencintai Lee Donghae dengan segala sikap dinginnya dan ketertutupannya.
“If you really love him, you can forgive him in his all bad memories….
cause love is love forgiveness you need to give up your pride for a better relationships. -YOONA-“
“Love is when you close your eyes and she is the one you thinking and when you open your eyes she is still there in your mind.-DONGHAE-“
Setiap orang mempunyai pandangan sendiri tentang apa arti cinta yang sesungguhnya bagi mereka masing-masing. Tetapi satu hal yang perlu diingat oleh semua orang, “Cinta itu anugerah, dan cinta tidak pernah salah memilih.”
“THE
END”
New FF "This I Promise You"
Diposting oleh Unknown di 06.06
“This I Promise You”
Author
: Chriszy Lee
Genre
: Romance
Cast
: Donghae, Yoona, Kyuhyun
4 tahun sudah aku
memendam perasaan ini. Sakit dan senangpun sudah kurasakan karna mencintainya.
Banyak cinta yang datang tapi cintaku tetap hanyalah untuknya. Menahan perih
dan sakit ini sekian lama, padahal aku tau bahwa dia tidak mencintaiku. Tetapi
itu adalah kebahagiaanku, sakitku karena mencintainya adalah kebahagiaanku
dalam cinta, aku tulus mencintainya tanpa mengharap balasan atas perasaan
ini... sahabat setiaku, cintaku, selamanya akan tetap sama.
“ayolah Yoona, kau mau
kita terlambat lagi?”
“aduh Kyu... tunggu
bentar dong, buku sejarahku hilang ini! Bisa-bisa aku kena hukuman!”
“mwo?? Jadi 25 menit
aku menungumu hanya untuk mencari buku sejarah yang jelas-jelas kau pinjamkan
padaku untuk tugas sekolahku?? Omo... babo Yoona!”
“mwo?? Jinjja? Kenapa
kau tidak mengatakannya padaku dari tadi?! Let’s go kita berangkat!”
Setiap pagi aku
berangkat bersama sahabat setiaku, Kyuhyun... Walau kita berbeda sekolah, Kyu
tetap ingin berangkat sekolah bersamaku. Aku sudah bersahabat dengan Kyu sejak
15th yang lalu hingga saat ini ...
“Im Yoona... sudah
berapa kali saya katakan untuk tidak datang terlambat??”
“mianhe miss...”
“sekali lagi kamu
terlambat saya akan menghukum kamu, yausudah sana kembali ke kelas.”
“ne, gamsahamnida
miss...”
Lagi-lagi aku kena
marah oleh Miss Park! Lihat saja, aku tidak akan terperangkap didalam
hukumannya! Haha...
“hei, pasti terlambat
lagi...”
Donghae, dia adalah
cowok yang aku cintai selama 4 tahun ini. Dia juga teman baikku... lelaki yang
kucintai tapi mencintai orang lain.
“hmm... aku mencari
buku yang ternyata dipinjam Kyu... makannya aku terlambat lagi.”
“hahaha... kau ini.
Hei, apa kau yau? Aku berhasil mengajak Hyerim kencan.”
“jinjja? Wah..
chukhaeyo.”
“saat weekend nanti aku
akan mengajaknya keluar. Thanks Yoona, atas saranmu aku berhasil dekat
dengannya. Aku sangat ingin dia menjadi pendamping hidupku.”
“Ne...”
Dalam hati aku hanya
dapat berkata, “asal kau bahagia, akupun bahagia... akan kurelakan kau untuk
pergi menjemput kebahagiaanmu yang ada padanya.”
“sebagai ucapan
terimakasih, aku akan mentraktirmu , bagaimana?”
“ahh, kapan-kapan
saja... aku ada janji dengan Kyu.”
“ahh... baiklah.”
>>>
“Donghae mengajakku
untuk makan bersama...”
“wahh itu bagus!
Itu...”
“tapi aku bilang ada
janji denganmu,aku tidak ingin pergi bersamanya.”
“hah? Apa kau gila? Ini
kesempatanmu...”
“dia juga akan mengajak
Hyerim... “
“eitzz... tunggu,
jangan menangis dulu, aku harus membawamu ketaman dan membelikanmu ice cream.
Kajja!!”
Kyu tau perasaanku pada
Donghae. Dia selalu mendukungku dan menyamangatiku, tapi itu hanya akan menjadi
asa semu saja.
>>>
Aku berjalan bersama
Kyu ditaman, Kyu menggandengku sambil sesekali merangkulku dan bercanda.
“Yoona, ini dia ice
cream kesukaanmu.”
“gomawo Kyu...”
“ahh... kau membuatku
khawatir...”
“wae? Aku baik-baik
saja...”
“ayolah Yoona...
setidaknya berikan aku senyuman sekali saja untuk sekedar membuatku tenang.”
“ahh kau ini, J
“
“nah, begitu kan
tampang zombiemu hilang...”
“mwo?!! Zombie kau
bilang?? Awas kau Kyu!”
Seperti biasanya, Kyu
mengajakku ke taman dan menghiburku... Kyuhyun selalu membelikanku ice cream
jika aku sedang sedih karena cintaku pada Donghae.Setelah matahari terbenam,
aku dan Kyu pulang kerumah.
Sesampainya digerbang
rumahku, Kyuhuyun melepaskan genggamannya lalu mengusap mata dan pipiku dengan
lembut.
“Yoona, aku tidak ingin
melihatmu bertemu dengan orang lain dalam keadaan seperti ini selain aku. Kau
sangat jelek, seperti zombie... kau adalah zombie hanya jika dihadapanku.
Mengerti?”
“Ne Kyu... gomawo...”
Kyuhyun juga merapikan
rambutku, dia menyisir rambutku dengan jari-jari tangannya.
“nah begini kan lebih
baik... walau matamu aku tidak dapat menolongnya, tapi....”
Tiba-tiba saja omongan
Kyu terhenti saat melihat Donghae dan Hyerim. Yah aku lupa, Hyerim adalah
tetanggaku, rumah kami hanya terpaut 2 rumah saja. Malam itu Hyerim sangat
cantik,mengenakan mini dress yang memperlihatkan betapa indah tubuhnya, pantas
saja Donghae jatuh hati padanya.
Kyuhyun tiba-tiba saja
memelukku dengan erat, dia membenamkan wajahku didadanya.
“Kau tidak boleh
melihat itu! Aku tidak ingin kau menangis lagi, sudah cukup untuk hari ini...”
Kyuhyun terlambat,
sebelum Kyu berkata semua itu air mataku sudah berlinang. Kyuhyun tidak ingin
aku melihat Donghae mencium Hyerim. Aku membalas memeluk Kyu sangat erat,
karena aku tak kuasa untuk menahan rasa sakit ini, membayangkannya saja aku
tidak bisa.
“menangislah sepuasmu
Yoona...”
Donghae melihat aku dan
Kyuhyun berpelukan! Apa yang akan dia pikirkan? Ahh, apapun au tidak peduli.
“Kyu, apa aku bisa
masuk sekarang?”
“Tentu, masuklah...
donghae sudah tidak melihat kita lagi.”
“dan... apakah kau mau
menemaniku sebentar saja? Paling tidak sampai aku tertidur...”
“with pleasure my
dear...”
Aku pergi kekamar untuk
berganti pakaian, dan Kyuhyun menungguku diruang TV.
“Kyu, apa kau ingin
sesuatu? Mintalah pada pelayanku...”
“nanti saja Yoona, aku
bahkan biasa mengambil makanan sendiri..”
“Kyu... sebenarnya, aku
sudah mencoba untuk melupakan perasaanku pada Donghae selama beberapa bulan
ini, dan kau tau? Itu semua sia-sia saja! Aku selalu bertemu dengannya, bahkan
aku selalu berada satu kelas dengannya... ini sangat sulit bagiku!”
“Yoona-ah... kau tidak
harus melupakan cintamu pada Donghae, kau hanya perlu menguranginya...
perjalanan hidupmu masih panjang, kau berhak untuk bahagia dalam cinta suatu
hari nanti. Jika aku punya banyak waktu dan kesempatan sepertimu aku tidak
akan...”
“apa maksudmu jika kau
ounya banyak waktu? Tentu saja kau akan bersamaku hingga tua nanti!
“Ya!! Aku tidak
sepertimu, hidupku padat dengan jadwal dan kegiatan untuk masa depanku! Tidak
sepertimu yang menghabiskan waktu hidupmu hanya untuk mencintai Donghae... kau
tidak boleh terus menerus seperti ini... aku juga tidak akan bisa bersamamu dan
selalu membelikanmu ice cream hingga kita tua nanti... kau juga harus....”
Sambil Kyu
menceramahiku, aku merasa sangat mengantuk dan lelah, dan akupun tertidur
dipundaknya...
“sial! Mataku bengkak
lagi... ini semua gara-gara si Donghae ikan itu!”
Selesai mandi, aku
mencoba untuk meutupi mata bengkakku, tapi usahaku sia-sia saja, mataku tidak
dapat tertolong...
“Pagi Yoona sayang...
bagaimana tidurmu?”
“Pagi.. eomma, appa,
kapan kalian pulang?”
“saat kau dan kyu
tertidur di ruang TV, dia juga memindahkanu sebelum dia pulang...”
“Oh iya appa lupa, Kyu
bilang dia tidak dapat mengantarmu sekolah hari ini... dia ada urusan keluarga,
jadi kau akan diantar oleh sopir hari ini...”
“ne appa...”
Seperti biasanya...
hari ini adalah ahri Jumat, dan setiap hari Jumat ataupun Senin Kyu tidak dapat
menjemputku, sampai sekarang aku tidak tau kenapa.
“Yoona-ah!! Tidak
biasanya kau datang sepagi ini?”
“ahh Donghae-ssi... yah
aku tidak berangkat dengan Kyu hari ini, aku berangkat dengan supirku lagipula
aku tidak ingin kena marah lagi oleh Miss park.”
“Hahaha.. ireon Yoona..
ahh, apa yang kau lakukan bersama Kyu semalam?”
“mwo?! Emm... tidak,
tidak apa-apa, bagaimana kau tau?”
“aku habis dari rumah
Hyerim semalam... emm, apa kau dan Kyu berkencan?”
“mwo?!! Tentu tidak!
Haha, kau ini...”
“jinjja? Baguslah..
aku...”
“Jagiya!!”
Sesosok cewek cantik,
tinggi,berambut indah datang menghampiri Dongahe, ya tentu saja Hyerim-ssi!
“Jagi, bisakah kita
makan siang bersama?”
“Tentu, Yoona ikutlah
dengan kamii...”
“iya Yoona, ikutlah
dengan kami...”
“ahh, ani.. aku sudah
ada janji.”
“Yoona-ah...”
“donghae-ssi...
pergilah hanya berdua dengannya.”
“baiklah, lain kali kau
harus ikut bersamaku!”
“ne...”
Hatiku hancur lagi,
sepertinya sudah tidak berbentuk lagi sekarang... aku butuh Kyuhyun disampingku
sekarang! Aku sudah mencoba untuk menghubunginya berkali-kali, tetapi ponselnya
masih tidak aktif. Aku memutuskan untuk pergi ke pohon Yoongie, tempat dimana
aku dan Kyu biasa menghabiskan waktu bersama ditaman, atau lebih tepatnya
menghabiskan waktu untuk menangisi Donghae! Sekarang, aku hanya dapat terisak
sambil memandangi danau dengan tatapan hampa dan memakan ice cream yang bagiku
tidak dingin ataupun enak sama sekali. Tiba-tiba saja ada yang menepuk
pundakku, aku sudah tau dia pasti ....
“Donghae?? Apa yg kau
lakukan disini? Hyerim?”
“aku hanya sedang
berjalan sendiri ditaman ini dan ketika aku sedang membeli ice cream aku
melihat sesosok gadis cantik yang sedang duduk sendirian sambil memakan ice
creamnya yang sudah meleleh. Apa yang kau lakukan disini?”
“haha, kau ini... aku
hanya duduk.”
“haha, aku tau kalau
kau sedang duduk Yoona...apa kau menangis?”
“ahh tidak... aku tidak
menangis, hanya saja mataku terasa sakit mungkin kemasukan sesuatu... ahh btw,
chukhae akhirnya kau dan hyerim...”
“sini, biar aku
lihat... jangan dikucek, nanti matamu bisa iritasi...”
Donghae meraih tanganku
yang sedang mengucek-ngucek mataku, Donghae memegang tanganku sambil
mendekatkan wajahnya kewajahku untuk meniup mataku. Mata kami bertemu dan kami
bertatapan cukup lama... tanpa kuduga, Donghae menciumku!
Aku shock, apa aku
seddang bermimpi??!!!
“aku tidak ada hubungan
dengannya... “
“mwo?”
“ayo aku antar kau
pulang...”
“ahh tidak usah, aku
bisa menhubungi supirku saja...”
“ayolah, apa salahnya
aku yang mengantarmu, bukan Kyu?”
“tapi...”
“sudahlah, ayo...”
Donghae menarikku untuk
berjalan bersamanya... donghae berjalan sambil menggandeng tanagnku. Aku masih
tidak percaya, apa semua ini nyata? Atau ini hanya mimpi indah seperti
biasanya, tapi jika ini adalah mimpii, rasanya aku ingin tertidur untuk
selamanya, agar aku dapat terus bersamanya.
“gomawo sudah
mengantarku... apa kau mau mampir?”
“ne... ahh lain kali
saja, aku harus mengantar eommaku pergi.”
“ahh baiklah, bye...”
Mobil Donghae belum
pergi sudah ada seseorang yang berlari kearahku dan memelukku.
“Yoona, kau kemana
saja? Apa kau baik-baik saja? Aku khawatir menerima voicebox darimu... mianhe
tadi aku mematikan ponselku.”
“ahh gwenchana Kyu...”
“jinjja gwenchana?”
“ne.. apa kau ingin
masuk?”
“tentu saja... ahh
Donghae-ssi... annyeong,”
“annyeong Kyu... aku
pergi dulu, bye...”
Aku menceritakan
semuanya pada Kyu apa yang terjadi hari ini...
“mwo?? Hyerim dan
Donghae tidak berkencan?”
“molla.. itulah yang
donghae katakan... tapi aku masih penasaran, kenapa dia menciumku..”
“sepertinya usahamu
berhasil Yoona-ssi...”
“ahh kau ini, haha...
aku sangat bahagia hari ini!! :D”
“traktir aku makan
kalau begitu...”
“baiklah, besok aku
akan mentraktirmu makan ice cream!”
“tidak bisa, kau harus
mentraktirku makan di Hotel Mishil..”
“mwo!!
Ya!!Kyuhyun-ssi..”
“hahaha....”
Sejak hari itu, aku
semakin dekat dengan Donghae... kami banyak menghabiskan wkatu bersama beberapa
bulan ini. Aku masih tidak percaya, ini bagaikan mimpi bagiku...
Tetapi 2 minggu sudah
Kyuhyun tidak masuk sekolah, aku sangat khawatir padanya. Jika aku pergi
kerumah Kyu untuk mencarinya, pelayan Kyu hanya berkata bahwa Kyu dan
keluarganya sedang menunggui nenek Kyu yang sedang sakit di Incheon. Tetapi
apakah sesibuk tiu, hingga dia tidak pernah menghubungiku, aku juga tidak dapat
menghubunginya...
“oppa?? Kapan kau
datang?”
“5 jam yang lalu
mungkin... ahh, Kyuhyun sudah menunggumu dari tadi.”
“jinjja?? Dimana dia?”
“dia menunggumu
diperpus atas, naiklah...”
Aku berlari kelantai
atas untuk memastikan apa yang Oppaku katakan itu benar. Sesampainya aku
diatas, aku melihat bahwa... yah dia adalah Kyuhyun!
“ya! Kau kemana saja?
Tidak taukah kau aku sangat khawatir? Kenapa kau tidak pernah menghubungiku
selama ini? Apa kau mencoba menghindariku?”
“mianhe Yoona... aku
tidak bermaksud begitu... bagaimana kabarmu?”
“ahh, aku sangat baik..
kau tau, Donghae bersikap sangat baik padaku beberapa bulan ini.. dan kau tau?
2 hari yang lalu dia mengajakku pergi ke sungai Han.. ahh ini bagaikan mimpi
bagiku.. dan kau tau minggu depan aku dan donghae akan....”
“Yoona...”
“wae?”
“Yoona... saranghae..”
“mwo??”
Tanpa kuduga, Kyuhyun
menciumku dengan lembut... aku bingung harus bagaimana, aku tidak mempunyai
perasaan lebih sebatas sahabat pada Kyu. Aku berusaha melepaskan diri dari Kyu,
tapi tidak bisa, Kyu memelukkud engan erat, tanpa kusadari Donghae berdiri
disana melihat semua ini!
“Dongahe..!”
“aku melihatnya
Yoona... aku mengerti...”
“Donghae tunggu!!
Donghae!!”
Aku berteriak memanggil
Donghae, aku juga ingin mengejarnya, tetapi kyu memegang tanganku dengan
erat...
“Yoona... biarkan dia
pergi!”
“tidak Kyu! Aku harus
menjelaskan padanya!”
“Yoona!! Please...
lihatlah aku sekali ini saja...”
“Kyu... kau adalah
sahabat terbaik dalam hidupku, aku tidak bisa mencintaimu lebih dari sekedar
sahabat... Kyu,,,”
“Yoona....”
“Kyu, aku harus
mengejarnya....”
Kyu melepaskan
genggamannya padaku, aku berlari mengejar Donghae, tetapi semua terlambat...
Donghae sudah pergi...
****
4 hari sudah sejak kejadian
itu Donghae dan Kyuhyun tidak berangkat kesekolah, mereka juga tidak
menghubungiku.. entah mengapa aku merasa semua ini adalah salahku. Aku terlalu
bodoh! Aku menyakiti hati 2 orang sekaligus, wanita macam apa aku ini! Aku
ingin keadaan kembali seperti semula.. kalau tau begini, aku lebih baik terus
sakit hati karena mencintai orang lain daripada seperti ini.
Sepulang sekolah aku
pergi ketaman, tentu saja ke pohon Yoongie tempat dimana aku biasa mencurahkan
seluruh kesedihanku. Sore itu, aku melihat seseorang juga sedang duduk dibawah
pohon itu, sedang menatap kosong kearah danau, dia adalah...
“Donghae?”
“Yoona....”
“apa yang kau lakukan
disini?”
“aku hanya duduk...”
“Donghae-ah... mianhe,
aku tidak bermaksud...”
“entah mengapa aku
merasa sakit hati malam itu ketika melihatmu bersama dengan Kyu... rasanya
seperti, yah... lebih parah dari tehempas ke lautan.”
“mianhe... aku mencoba
mengejarmu malam itu, tetapi kau sudah pergi duluan... kau salah paham, aku dan
Kyu han...”
“Yoona... saranghae...”
Oh Tuhan.. cobaan apa
lagi sekarang?? Ini merupakan suatu kebahagiaan akhirnya pria yang kucintai
selama 4th juga mencintaiku... tetapi, ini juga cobaan untukku... tiba-tiba
saja ponselku berdering,
“ne, yeoboseyeo...”
“apa benar ini Yoona?”
“ya, saya sendiri...
maaf siapa ya?”
“ini Tante Kim, Kyuhyun
eomma Yoona...”
“ahh ahjumma...
waeyeo?”
“Kyuhyun.... dia... apa
kamu bisa kesini sekarang??”
“mwo???”
Tanpa terasa aku
menjatuhkan ponselku... donghae bingung sambil menatapku, rasanya aku tidak tau
harus berbuat apa, rasanya mulut ini terkunci untuk mengatakannya... aku,
aku...
“Yoona! Wae?? Waeyo
Yoona??”
“Kyu... Kyuhyun.. dia,
dia... dia kritis!”
Seketika itu juga
tangisku tak terbendungkan lagi... suaraku gemetar dan parau, aku menangis sekencang-kencangnya dipelukkan
Donghae.
“tenanglah Yoona... aku
yakin dia orang yang kuat... ayo kita ke Rumah Sakit sekarang...”
Sesampainya di rumah
sakit, keadaan Kyuhyun maish kritis, dia sedang di rawat di ICU. Eomma Kyu
menceritakan semuanya padaku dan Donghae bahwa selama ini Kyuhyun menderita
Kanker. Sudah 2 tahun ini Kyuhyun berjuang melawan penyakiitnya ini, ternyata
semangat Kyu untuk melawan penyakitnya ini adalah aku dan orang tuanya. Aku
merassa bersalah pada Kyu, terakhir kali kami bertemu, aku mengahncurkan perasaanya!
Aku sangat jahat pada Kyu!
“Yoona? Apa kau
baik-baik saja?”
“antar aku... ayo antar
aku!”
“baiklah, tenanglah
dulu...”
“antar aku!!”
“oke oke, kemana?”
Aku menarik Donghae
kesuatu tempat didekat rumah sakit ini untuk berdoa. Air mataku tak terbendung
lagi, yang bisa kulakukan untuknya sekaran hanyalah....
“Tuhan, apa salah Kyu
sehingga Kau memberikan cobaan ini utnuknya? Tuhan, jangan Kau ambil
satu-satunya pundak tenpatku mencurahkan isi hatiku? Aku sangat membutuhkannya,
aku sangat menyayanginya, aku maish membutuhkannya untuk menjadi pundak
tempatku bersandar saat aku lelah menghadapi jalan kehidupan ini. Kyu adalah
orang yang sangat baik Tuhan... dia adalah orang paling tulus yang pernah
kukenal, aku rela menukar nyawaku untuknya Tuhan.. dia terlalu baik untuk pergi
secepat ini.. biarkan dia merasakan kebaikanku untuk sekali ini saha Tuhan... aku
belum sempat membuatnya bahagia dan membalas kebaikan serta ketulusan hatinya..
aku mohon Tuhan... selamatkan Kyuhyunku...”
Entah apa yang kurasa
saat itu.. marah, sedih, kecewa, takut, khawatir, semua melebur menjadi satu.
Aku hanya bisa menangis dan menangis serta terus mendoakan yang terbaik
untuknya. Donghae datang untuk menopangku berjalan kembali ke Rumah sakit.
“Yoona.. Kyu sudah
siuman. Dia ingin bertemu denganmu dan Donghae.”
Aku bergegas menuju ICU
tempat dimana Kyu dirawat... aku tak percaya, orang yang sednag terbaring lemah
tak berdaya sekarang ini adlaah Kyuhyun.. orang yang selalu menguatkan aku
disaat aku lemah dan terjatuh. Saat aku mendekat, Kyuhyun hanya tersenyum
padaku dan Donghae.
“Yoona... aku, aku
senang kau bis..bisa bersama dengan kebahagiaanmu.”
“huss... kau ini bicara
apa! Sudahlah diam saja, kau maish lemah Kyu...”
“tidak... kau tau kan
aku tidak bisa diam? Aku tidak ingin kau menangis lagi. Sekrang kau sudah
bersama dengan kebahagiaanmu... Donghae, tolong jaga dia untukku, jangan
biarkan dia menangis lagi, walau hanya setetes air mata... atau aku akan
memukulmu!”
“tentu... segeralah
sembuh supaay kau dapat memukulku..”
“Kyu! Bicara apa kau?!
Sudahlah, istirahat saja.”
“jika aku pergi nanti,
aku tidak akan ada disini lagi untuk memberikan pundakku padamu untuk tempat
kau menangis... jadi berjanjilah padaku untuk selalu bahagia bersama Donghae,
agar kau tidak membutuhkan pundakku lagi.”
Kyuhyun meraih tanganku
dan Dongahe, lalu dia tersenyum..
“kebahagiaanku adalah
saat melihat kalian bahagia, jadi... bahagialah, J”
>> SURAT KYUHYUN
untuk Yoona
“Dear Yoona,
Annyeong zombie.. :D
apa kabarmu saat membaca suratku ini? Aku harap kau sudah menepati janjimu
bersama Donghae... zombie, taukah kau sebenarnya kau sudah mencintaimu lebih
lama dari kau mencintai Donghae, tapi aku tidak tau kapan aku harus
mengatakannya padamu... kau selalu melihatku hanya sebagai seorang sahabat,
jadi aku pikir kau tidak akan bisa menerima perasaanku ini. Yoona, kau boleh
menganggap aku jahat karna sudah berbohong dan meninggalkanmu. .. asal kau tau
saja yoona, setiap hari disisa hidupku, aku selalu berdoa supaya dapat
mencintaimu satu hari lagi, satu menit lagi atau ahkan hanya sati detik lagi
dihidupku... itu semua hanya untuk melihatmu bahagia dengan cinta tulusku ini.
Aku tidak ingin kau sedih memikirkanku, jadi aku merahasiakan semua ini darimu
agar aku bisa membuatmu bahagia sampai saatnya kau tiba... aku sudah berjanji
pada Tuhan untuk selalu membuatmu bahagia dan menghapus semua air matamu, walau
aku harus melihatmu bahagia bersama orang lain... yoona, aku bahagia, selama
hidupku aku dapat mencintaimu dan menjadi pundakmu... bahagialah bersama Donghae,
Sarangahae my zombie.. J
NB : pergilah ke pohon
Yoongie bersama Donghae, aku mempunyai hadiah untukmu ^^
With
love,
Kyuhyun
“
“Kyuhyun.... gomawo...
gomawo Kyu...”
Donghae yang berada
disampingkuu memelukku dengan erat. Air mataku terus mengalir rasanya hatiku
skait meningat kepergian Kyu... dia tidak ada lagi bersamaku. Tidak akan ada
lagi tawanya, tidak akan ada lagi senyumnya, tidak akan ada lagi suaranya dan
tidak akan ada lagi pundaknya... yang tersisa dan akan selalu ada adalah
kenangan indahku bersamanya... selamanya akan tetap ada menemani setiap
hari-hariku.
Sore itu, aku dan
donghae pergi menuju pohon yoongie sesuai dengan permintaan Kyuhyun. Dipohon
itu ada ukiran panah yang menuju ketanah, Donghae menggali tanah dimana panah
itu mengarahkan... ternyata didalamnya ada sebuah kotak kecil yang diatasnya
bertuliskan “This I Promise You” dan didalamnya ada 2 buah cincin. Ada surat
lagi didalamnya,
“ini janjiku pada
kalian, hiduplah bahagia.. kyu selalu mengawasi kalian, :D”
Seketika itu juga
Donghae berlutut dihadapanku...
“Yoona, mungkin aku
tidak bisa mencintaimu sesempurna Kyu mencintaimu... mungkin pundakku tidaklah
sama seperti pundak Kyu yang selama ini selalu bisa menghapuskan kesedihanmu...
aku sangat berterimakasih padanya karena dia telah memberikan kebahagiaan
untukku yaitu dirimu. Aku tidak tau bagaimana aku dapat membalasnya diwaktu
yang sudah terlambat ini, membalas segala ketulusannya, cintanya pada gadis
yang aku cintai, itu semua anugerah dari Tuhan. Bahkan aku rela menggantikannya
sekarang, karena aku pikir hanya dia yang pantas untuk bersamamu...”
Kata-kata Donghae
terhenti oleh tangisannya,
“Donghae-ssi......”
“.....dia dapat
membuatmu bahagia, aku hanya dapat membuatmu menangis. Aku memang bukan lelaki
yang pantas dan baik untukmu... aku, aku,.. aku ingin menebus semuanya,
padamu.. pada Kyu. Yoona, aku sadar selama ini cintaku hanyalah untukmu, yoona...
ijinkan aku untuk menggenapi janji Kyu... hiduplah bahagia bersamaku selamanya,
sampai rambut kita memutih, sampai kita kembali lagi disini bersama
malaikat-malaikat kita kelak... Yoona, jadilah pendamping hidupku untuk
selamanya...”
“apa ini tidak terlalu
cepat? Kita belum lulus...”
“apa kau pikir aku akan
langsung menikahimu? Ayo cepatlah jawab, kakiku sudah kram!”
“hahaha... emm, aku
tidak...”
“tidak??!!”
“dengarkan aku dulu...
aku tidak akan meninggalkanmu bahkan setelah danau ini mengering..”
“jinjja???”
Donghae memelukku dan
menciumku dengan lembut...
“saranghae Yoona-ah...”
“nado saranghae
Donghae-ssi... “
Donghae menciumku lagi
dengan lembut... walau ini merupakan kesedihan yang mendalam bagi kami, tapi
kami sadar, inilah jalan kebahagiaan kami... ada yang pernah berkata padaku,
“kamu tidak akan mendapatkan kebahagiaan tanpa adanya pengorbanan dari orang
lain,” inilah pengorbanan sahabat terbaik kami Kyuhyun demi kebahagiaan kami
semua. Aku bersyukur aku bisa mengenal kyu semasa hidupnya,..
Cinta tulus Kyuhyun...
Cinta tulusku....
Cinta tulus Dongahe...
Kekuatan cinta Kyulah
yang dapat menyatukan cintaku dan dongahe selamanya...
“THE END^^”
Thanks^^
Subscribe to:
Postingan (Atom)